EXTRA PART | GO TO RAZAIAS!

5.8K 137 27
                                    

Selamat datang dan selamat membaca.

Aku harap kalian suka yaaa 😭😭😭😭😭

Cuma mau minta maaf atas kesengsaraan hidup Arzela sebelum Extra Part ini 😭😭

Cuma mau minta maaf atas kesengsaraan hidup Arzela sebelum Extra Part ini 😭😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Razaias Areksa*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Razaias Areksa*

Arzela melepaskan jas lab berwarna putihnya dengan helaan napas yang berat. Perempuan itu sekarang sudah sepenuhnya menjadi bagian dalam keluarga Zaigan Antariksa setelah melangsungkan pernikahan bertahun-tahun lalu. Sekarang dia sudah menjadi seorang kepala rumah sakit kenamaan yang diberada dibawah naungan Zvest Company tentu saja. Kekuatan orang dalam itu sangat jarang terkalahkan.

Pintu ruangan perempuan itu tiba-tiba terbuka. Arzela yang tengah memperhatikan layar komputernya tersenyum melihat seorang cowok berjalan masuk kedalam sana dengan wajah yang sedikit murung. Arzela lantas berdiri dan mendekati cowok berseragam sekolah menengah atas itu untuk mengetahui alasan dibalik murungnya.

"Razaias Areksa. Mukanya kenapa murung?" tanya Arzela kemudian.

Cowok yang dipanggil Razaias Areksa itu mengangkat wajahnya. Tentu saja sekarang dia terlihat seakan ingin suatu jawaban dari perempuan yang dia panggil mama itu.

"Ma, aku suka sama cewek," jawabnya dengan raut wajah yang masih cemberut.

Arzela tersenyum gemas. "Terus kenapa?"

"Tapi dia udah punya cowok."

Perempuan itu mengusap rambut Razaias dengan lembut. "Bukannya kamu juga sudah punya pacar? Yang kemarin tampil main biola di acara ulang tahun nenek kan?"

Anak cowok itu mengangguk pelan. "Aku udah nggak mau lagi sama dia."

Arzela langsung menyipitkan matanya. "Razaias Areksa. Perasaan perempuan bukan papan jungkat-jungkit. Kamu nggak boleh mempermainkan perasaan hanya karena kamu udah nggak suka lagi sama dia. Kalau begini jadinya, seharusnya dari awal kamu nggak usah pacarin dia."

Razaias berdecak. "Mama dengerin dulu Raz ngejelasin. Dia nggak sebaik awal kami kenal. Aku udah ketipu sama dia, jadi disini aku yang terluka."

Melihat puteranya itu memelas sambil memeluknya itu membuat Arzela gemas sendiri. Sungguh memiliki seorang putera ini cukup melelahkan. Apalagi kelakuan Razaias hanya berbeda tipis dengan suaminya, Zaigan. Dahulu Arzela sangat menginginkan sebuah keluarga yang bahagia. Ingin memeluk ayah dan ibunya bersamaan dan merasakan kehangatan yang dia dambakan. Tapi kenyataannya dia tidak bisa. Hidupnya sudah keras sejak dahulu. Oleh karena itulah Arzela tidak ingin anak-anaknya merasakan hal yang dulu dia rasakan. Mereka harus merasa hangat saat dipeluk, juga merasa baik saat didengarkan ceritanya.

ZENARZEL [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang