ZENARZEL [SELESAI✔]

PART SEMBILANBELAS

Selamat datang dan selamat membaca 🍁🍁🍁

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya 😊😊

Maafkan kalau ceritanya ngawur wkwkw 😭😭😭

"Selamat datang di toko kami."

Arzela menyunggingkan senyumnya menyambut pelanggan toko. Namun seketika senyum itu sirna saat Rianda berdiri dihadapannya bersama dua orang pria dewasa berbadan kekar yang terlapis oleh jaket hitam.

Cewek itu mengerutkan dahinya menatap wajah ibunya itu. "Apalagi sekarang?"

Rianda diam, tidak memperdulikan pertanyaan Arzela dan memilih berbicara pada kedua pria disebelahnya itu. "Dia orangnya."

"Maksudnya apa ma?" tanya Arzela lagi.

Salah satu pria yang berdiri didepan Arzela memperhatikan cewek itu dengan lekat. Lalu tiba-tiba pandangannya jatuh ke arah dada yang membuat Arzela merasa marah dan dilecehkan.

"Silakan pergi dari sini."

"Wah, galak juga ternyata. Kenapa kamu pilih yang galak sih, Ria? Pelanggan nggak akan suka kalau dia galak."

Rianda tampak memutar bola matanya malas. "Masih perawan, belum pernah pacaran. Seharusnya bernilai 50 sampai 100 juta, kan? Boss pasti suka."

Mendengar tuturan yang vulgar itu, Arzela membelalak. Rasanya marah, sedih, kecewa bercampur aduk dalam nadinya sekarang. Seharusnya dia tidka terkejut Rianda akan melakukan ini pada akhirnya, tapi tetap saja ini sudah keterlaluan.

"Saya malas berhubungan lagi sama dia. Anak nggak tahu diri, nggak tahu terima kasih. Lebih baik saya jual saja sama boss, hitung-hitung melunasi hutang saya."

"MAMA!"

Kedua pria itu tertawa sambil mengangguk setuju. "Wajah kamu cantik sekali. Buah dada kamu besar dan kamu—"

"DIAM!" pekik Arzela keras. "PERGI DARI SINI SEKARANG!"

"BERISIK!"

Balasan teriakan dari salah satu pria itu membuat Arzela terkesiap. Pria itu langsung menarik kerah kaos yang Arzela kenakan dan dengan paksa menarik tubuh cewek itu agar keluar dari balik kasir. Arzela langsung memberontak untuk melepaskan diri. Tapi pemberontakannya berbuntut panjang dan pada akhirnya salah satu pria itu memukul kepalanya hanya dengan sekali tinjuan.

Arzela merasa pengar. Dia hampir kehilangan kesadaran dan lemas. Tubuhnya digendong sebelun tiba-tiba terjatuh saat pria yang menggendongnya terjengkal kebelakang dan membuat punggungnya membentur meja kasir. Tubuh Arzela terjatuh kelantai, dimana darah mengucur dari keningnya. Namun untung saja, Arzela masih bisa menyadarkan dirinya sendiri dan melihat perkelahian itu dihadapannya.

Seorang cowok berjaket kulit hitam banting tulang melawan kedua pria yang dibawa Rianda tadi. Tubuh kekarnya cekatan menghantam dan pukulan-pukulannya yang kuat pada akhirnya mampu melumpuhkan kedua pria itu yang bersimbah darah.