EPILOG: THE END OF ZENARZEL

4.9K 164 15
                                    

Selamat datang dan selamat membaca semuanya ❤❤

Semoga suka ya 😭😭😭


Ruang operasi tampak sibuk didalam sana. Arzela sebagai dokter bedah utama tampak sibuk mengangkat tumor yang menyerang perut pasien seorang pria yang sudah berusia sekitar tujuh puluh tahun. Semua orang didalam sana tampak berusaha semaksimal mungkin meskipun pada awalnya semua orang disana menentang tindakan operasi ini.

"Tinggalkan saja, dokter Arzela. Anda tidak akan bisa menyelematkannya. Dia sudah ditakdirkan meninggal karena tumor ini," celetuk Gia—dokter anastesi yang sedang memperhatikan monitor dihadapannya.

Tidak ada jawaban dari Arzela. Cewek itu sangat sibuk dan tidak peduli dengan orang-orang yang banyak menyindirnya sepanjang operasi berjalan. Pada akhirnya, tumor yang menggerogoti perut pasien itu berhasil diangkat. Keadaan stabil hanya beberapa menit sebelum tiba-tiba tanda vital pasien mulai menurun dan pasien mengalami gagal jantung.

Monitor didepan dokter Gia berbunyi nyaring padahal Arzela langsung memberikan tekanan pada jantungnya dengan harapan kembali berdetak. Namun takdir berkata lain. Pasien yang susah payah menjadi harapan Arzela kini telah menutup usianya dan tiada. Cewek itu menghela napas pelan. Ada rasa sakit yang menekan jiwanya karena gagal menyelamatkan nyawa seseorang. Tidak ada hal yang lebih menyakitkan bagi seorang dokter ketika tidak bisa menyelamatkan nyawa orang lain.

Arzela kembali menutup tubuh yang terbelah itu dan menjahitnya meski berurai air mata. Semua orang yang ada disana tampak sangat menyepelekan kematian pasien itu. Buktinya, mereka meninggalkan Arzela sendirian bersama perawat magang yang kemudian membantu mendorong brankar pasien itu keluar dari ruang operasi.

Keluarga pasien tampak menunggu diluar. Arzela juga sednag menyiapkan jawaban agar mereka bisa tenang. Tapi ketika Arzela berhadapan dengan mereka, orang-orang disana tak satupun berurai air mata.

"Apa yang terjadi sama ayah saya, dok?" tanya pria dengan jas mewah yang membaluti tubuhnya.

"Saya amat sangat menyesal mengatakan ini. Pasien tak bisa bertahan dan telah tiada."

"Oh, baiklah."

Respon yang sangat dingin, pria itu kemudian berbalik membelakangi Arzela sambil mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celana.

"Ayah sudah meninggal. Lakukan pemindahan warisan atas nama saya. Hari ini harus selesai."

Arzela tertawa sinis mendengar putera dari pasien tampak sangat santai bahkan tidak peduli dengan kematian ayahnya sendiri. Malah lebih mengurus warisan daripada pemakaman yang layak untuk pria renta itu.

"Keluarga kalian unik," ucap Arzela yang kemudian membuat pria itu berbalik.

"Apa?"

"Bukankah ini berita yang sangat menyayat hati? Ada anggota keluarga yang meninggalkan dunia ini. Tapi bapak lebih mengurus perpindahan pemilik warisan. Pantas kalian tidak ada yang menangis, kematian pasien adalah hadiah untuk kalian."

ZENARZEL [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang