PART EMPATBELAS

6.1K 186 3
                                    

Selamat datang dan selamat membaca 😭😭😭
Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya ❤❤❤

"Selamat datang di toko kami."

Sapaan itu lagi. Arzela mengucapkannya selagi cewek itu duduk dibalik kasir dan memasang kembali sepatu kerja yang sempat dia lepas untuk beristirahat. Arzela segera berdiri untuk melayani pelanggan yang ingin berbelanja.

Didepan kasir itu, seorang cowok berperawakan tinggi berdiri. Tangannya masuk kedalam saku hoddie putih yang dia kenakan dan dia tersenyum ramah. Membuat Arzela ikut menyunggingkan senyumnya.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Arzela ramah.

Cowok itu mengangguk. "Saya mau beli rokok yang itu."

Rak khusus rokok berada dibelakang Arzela. Cewek itu kemudian berbalik dan mengambilkan rokok yang  diinginkan. Setelah diterima, Arzela kemudian memasukkan barang-barang yanh cowok tadi beli dan menghitung total belanjaannya.

"95 ribu rupiah," ucap Arzela.

Cowok itu memberikan uang pecahan seratus ribu pada Arzela. "Kayaknya kita akan sering bertemu," ucap cowok itu tiba-tiba.

Arzela menatap orang itu masih dengan senyumnya. "Kenapa?"

Cowok itu diam sejenak sebelum memilih untuk menyodorkan tangannya seraya berkenalan. "Ramos Mahendra," katanya.

Sempat ragu untuk membalas, Arzela akhirnya menyambut tangan Ramos dan secepat kilat melepaskannya. "Arzela," jawabnya.

Ramos tersenyum. "Kamu kayaknya orang yang hati-hati. Tampang saya menakutkan ya?"

"Enggak kok," Arzela segera menggelengkan kepalanya agar Ramos tidak tersinggung. "Tapi saya memang tidak terlalu suka berkenalan dengan orang lain."

"Introvert atau ekstrovert?"

"Kayaknya yang pertana," jawab Arzela.

"Nggak usah takut sama saya. Kamu mirip temen saya yang sekolah di Surabaya. Makanya saya berkenalan."

Arzela mengangguk pelan. "Oke."

"Kamu masih sekolah?" tanya Ramos kemudian.

Arzela yang sedikit tidak nyaman dengan perkenalan ini berusaha untuk memikirkan bagaimana cara menghentikan obrolan itu. Sampai tiba-tiba saja seseorang ngebut memasuki tokonya dan berlari kearah kasir. Orang yang baru masuk tadi memutar balikkan tubuh Ramos hingga plastik yang dipegangnya terjatuh.

"Zen!" pekik Arzela ketika Zaigan menarik kerah baju Ramos dengan kuat dihadapannya. "Zen lepasin dia!"

Tapi Zaigan tak peduli. Dia terus menarik kerah baju Ramos hingga mata mereka akhirnya bertemu. Menyalurkan cerita lama yang pernah terjadi diantara mereka berdua.

"Udah lama ya, Zaigan?" ucap Ramos santai.

Tapi kesantaiannya tidak dibalas santai oleh Zaigan. "Ngapain lo disini?" tanyanya dengan nada yang rendah.

ZENARZEL [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang