Bab 07.

113K 1.5K 45
                                    

Napas Ruby tercekat kala merasakan bagian dada Nevan yang begitu hangat, di sertai bulu-bulu halus.

Matanya berkedip pelan, menikmati setiap sapuan jemarinya yang meraba daerah tersebut.

Begitupula dengan apa yang di rasakan oleh Nevan. Ia semakin meremas pinggul Ruby menyalurkan apa yang ia rasakan.

"Dad," panggil Ruby menatap Nevan dengan pandangan sayu.

"Yes ...."

Mendengar balasan Nevan, membuat bagian diri lain dari Ruby seakan bangkit.

Entah keberanian dari mana, ia mencium bibir Nevan terlebih dahulu.

Yang pasti, Ruby ingin menuntaskan rasa penasarannya. Ia ingin merasakan sesuatu yang terngiang-ngiang dalam benaknya sejak malam itu.

Ciuman Ruby yang terbilang kaku, namun memabukkan bagi Nevan.

Rengkuhan pada pinggang Ruby semakin erat oleh Nevan. Salah satu tangannya sudah mulai menjelajah ke area depan tubuh Ruby.

Perlahan, Nevan menarik sampul pada blouse yang di gunakan oleh Ruby. Di lanjut dengan membuka satu persatu kancing penyambung blouse tersebut.

Belum tahu apa yang akan mereka lakukan di dalam mobil saat ini, hujan masih turun dengan sangat deras.

Mendapatkan apa yang ia cari, Nevan mengusap lenbut dua bongkahan kenyal yang terbalut dengan bra.

"Engh ...."

Ciuman Ruby mengeluarkan leguhan yang begitu merdu.

Nevan tak menghentikan aksinya, ia mulai mengeluarkan satu bagian payudara yang begitu kenyal.

"Uhm!"

Ruby memejamkan matanya kala ciuman terlepas, dan kepala Nevan beralih pada area dadanya.

Bibir pria itu yang awalnya mencium bibir, kini mulai mengecup area ereola Ruby.

"Mmh! Ahh ...."

Ruby mengadahkan kepalanya ke atas, pinggangnya meliuk saat merasakan sapuan lidah Nevan tepat pada putingnya.

"Mmh ... uhh!"

Nevan dengan lembut membelai area payudara Ruby yang memiliki bentuk sangat indah.

Tidak terlalu besar, namun begitu pas pada genggaman tangan Nevan. Apalagi warna puting yang begitu indah, pink merekah.

"Ahh ...."

Kini kedua tangan Ruby sudah berpindah pada kedua bahu Nevan. Ia meremasnya menyalurkan rasa geli dan nikmat saat ini.

Hisapan Nevan begitu lembut, memabukkan Ruby. Ia bergerak gelisah, merasakan kedutan pada area sensitifnya.

Nevan mengeluarkan satu lagi payudara milik Ruby dan melakukan hal yang sama.

Sebelah tangannya meremas lembut, membuat tubuh Ruby semakin gelisah.

"Dad ...."

Panggilan Ruby berhasil menggelitik telinga Nevan. Ia semakin gencar melahap buah dada tersebut, seakan akan ada sebuah sumber kehidupan dari sana.

"Ahh ... shh ... mmmh!"

Ruby meremas rambut belakang Nevan, dan menekan kepala Nevan agar semakin memperdalam hisapan pada daerah dadanya.

"Ahh ... ahh ...."

Sedang dalam gelora nafsu yang tinggi, ponsel Nevan bergetar tepat pada pahanya.

Ruby segera sadar karena ia merasakan getaran tersebut, karena ia duduk di atas paha Nevan.

AYAHKU SUGAR DADDYKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang