AYAHKU SUGAR DADDYKU

#Mini story Stella & Dery

Dery dan Stella sehabis melakukan makan malam romantis, di salah satu restoran.

Setelah berkencan, keduanya langsung kembali ke apartemen. Mengingat besok Dery harus melakukan penerbangan pagi hari.

Pria itu berkata memiliki pekerjaan menyusul Nevan. Untuk beberapa hari kedepan, Dery akan meninggalkan Stella sendirian.

"Maaf, aku tidak bisa mengajakmu. Lain kali pasti aku akan mengajakmu."

Stella tersenyum, mendekap lengan Dery dengan erat. "Tidak masalah. Aku paham dengan pekerjaanmu, Dery."

Keduanya berjalan menuju mobil.

Sesampainya di mobil, Dery membukakan pinti untuk sang wanita.

"Lagipula, aku sudah punya pekerjaan baru. Dan itu akan menyibukkanku."

Dery mengangguk tersenyum, seraya menggunakan seatbelt. "Iya, aku senang dengan pekerjaan barumu."

Stella kini mengambil profesi sebagai wedding singer.

Ia sudah bekerja sama dengan salah satu WO yang sudah terdapat band.

Berposisi menjadi vokalis, tugas Stella adalah bernyanyi menghibur di pesta penikahan orang.

Dery tidak melarang Stella mengambil pekerjaan tersebut. Ia justru merasa bangga, karena kekasihnya sudah kembali ke jalan yang benar.

Stella tidak pernah lagi menggaet pria kaya, dan meminta uang pria lain. Itu sebuah perubahan yang sangat Dery apresiasikan.

Apapun pekerjaannya, Dery hanya berpesan untuk Stella menjaga diri. Dan mengingat martabatnya sebagai wanita.

Singkat waktu, mereka sudah sampai di apartemen.

Dan seperti biasa, malam mereka akan berlangsung panjang penuh gelora.

Apalagi besok kepergian Dery akan membuat Stella kesepian.

Mereka menumpahkan nafsu mereka malam ini, untuk berpuasa beberapa hari kedepan.

"Uhmmm .... Sllrrppp!" Stella menjilat dan mengulum batang perkasa Dery.

"Agh ... shhh ...."

Kepalanya naik turun meng-oral penis Dery. Rambutnya yang terikat, membuat Stella tidak terhalangi dalam melakukan tugasnya.

"Shh!"

"Umm, enak ... Dery? Ssllrrpp!"

Dery terus mengerang menikmati kuluman Stella. Mulut wanita itu begitu ketat, membuatnya serasa di hisap sampai ke ubun-ubun.

"Stop, Stella ...."

Dery menghentikan pergerakan wanita itu.

Ia menarik tubuh Stella agar berdiri menghadapnya.