Ruangan ber cat putih itu nampak sunyi. Seorang wanita yang berbaring di atas brankar, hanya melamun ke arah jendela.
Ia masih tidak menyangka, jika jauh jauh ke negara penuh salju itu, justru membuatnya hampir mati berdiri.
Melihat suami yang ia cintai, ternyata tengah sekamar dengan wanita, yang juga selama ini ia cintai layaknya anak sendiri.
Amaya tak habis pikir. Kenapa, dan mengapa harus Ruby?
Ia juga berpikir, apakah Nevan selama ini tidak betul-betul menganggap Ruby sebagai anaknya?
Apa selama ini ia yang di hianati terlebih dahulu oleh Nevan?
"Amaya," panggil Nevan yang baru saja datang.
Amaya mengerjapkan matanya, tidak berniat melihat ke arah pria itu.
"Aku hanya ingin menjelaskannya."
Nevan menarik kursi dan mendudukinya di sebelah brankar Amaya.
"Aku yang menginginkan Ruby."
Kelopak mata Amaya berkedut, menahan sesak atas ungkapan Nevan.
"Kejadian awal di mulai saat kau masuk rumah sakit, karena kecelakaan tempo lalu."
Nevan menceritakan semua awal mula hubungannya dan Ruby. Tidak ada yang ia kurang dan lebihkan. Semuanya ia ceritakan pada Amaya.
Sampai di mana ia merenggut mahkota keperawanan Ruby-pun, Nevan katakan pada Amaya.
Di saat Nevan mengatakan itu, Amaya melihat ke arah Nevan. Ia sedikit tersentak akan ucapan Nevan.
Namun bagaimanapun, Amaya tetap merasa sakit hati. Ia tidak terima jika Nevan berhubungan dengan Ruby.
"Kenapa harus Ruby, Nevan?" tanya Amaya sekali lagi dengan air mata yang sudah menggenang.
"Tidak memiliki alasan kenapa harus dia. Rasa sayangku padanya sejak awal sudah tulus, aku menyayanginya sebagai anakku. Tapi ...."
Nevan menggeleng. "Tidak untuk sekarang. Rasa ini lebih dari itu."
Air mata Amaya runtuh, menetes tepat saat Nevan mengatakan apa yang ia rasakan pada Ruby. Tidak perlu di jelaskan, dari sorot mata Nevan saja sudah terlihat bagaimana kejelasan perasaannya.
"Aku mencintainya .... Aku mencintai Ruby, sebagai wanita. Bukan sebagai anakku lagi."
Bagai di tusuk pisau tepat di dada, Amaya sangat amat sakit mendengar pengakuan cinta Nevan pada Ruby.
"Itu hanya perasaan sementara, Nevan. Kau hanya-"
"Tidak. Aku tegaskan tidak untuk kali ini," tandas Nevan atas bantahan Amaya .
"Jika di awal pilihanku salah, aku bisa seribu persen yakin dengan pilihan keduaku ini. Aku akan menjaga dan sekuat tenaga menghalang apapun itu, yang bisa membuat kehancuran untuk hubunganku dan Ruby."
Amaya menahan napas, begitu sakitnya setiap mendengar kata-kata Nevan.
"Yeah ... aku sangat yakin kali ini. Dan aku bisa buktikan."
Bulir bening dari mata Amaya tak henti-henti menetes.
"Jadi, aku harap kita sangat impas bukan? Perceraian kita harus segera di selesaikan.
"Walau berpisah dengan masalah seperti ini, aku harap kau tidak memiliki rencana buruk apapun untuk Ruby. Karena di sini yang memulainya adalah aku. Ruby hanya korban."
Amaya menggeleng lemah. "Kau jahat, Nevan. Kau sangat jahat."
"Kita sama sama jahat, Amaya."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
AYAHKU SUGAR DADDYKU
RomanceADULT ROMANCE, EROTIC ROMANCE, EKSPLISIT NARASI❤️🔥💋 [Harap bijak dalam memilih bacaan] TAHAP REVISI‼️ 📌FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA Nevan tidak bisa menahan diri karena kemolekan serta kecantikan yang di miliki oleh Ruby -gadis yang sudah di angk...