Bab 10.

106K 1.3K 35
                                    

"Mmpph!"

"Mmmh!"

Ciuman itu semakin menggebu-gebu. Kedua manusia berbeda jenis kelamin berciuman dengan intens, dan sangat dalam.

"Mmhh ... mmhh!"

Pinggul sang wanita sudah bergerak gelisah menggesek-gesekkan area selangkangannya, dengan gundukan milik sang pria yang masih terbalut celana dasarnya.

"Ouh ...."

Kepala wanita itu seketika mendongak ke atas, menikmati hisapan oleh sang pria pada area lehernya.

"Ahh ... mmhh ...."

Di remas olehnya pundak sang pria, semakin menikmati sentuhan demi sentuhan.

"You're so sweet ...."

Mendengar pujian tersebut, wanita itu menatap pria yang sedang ia duduki di atas.

Pandangan mereka saling beradu, bersama napas yang tersengal.

Pria itu menyingkirkan seluruh rambut milik sang perempuan, menjadikannya satu ke sebelah kiri.

"Ummh!"

Kecupan basah pria itu begitu lembut, membuat sang empu memiringkan kepalanya memberi akses lebih untuk sang pria.

"Sweet ... soft ... addicting."

"Ahh ...."

Desahan itu semakin keluar di setiap pujian serta belaian yang di lakukan oleh sang pria.

Itu adalah Nevan, pria yang begitu memuja setiap jengkal tubuh Ruby sang anak angkat.

Keduanya tengah bercumbu di dalam mobil, dalam keadaan hujan lebat di luar.

"Ahh ... Daddy ...."

Keduanya baru sudah bertamasya di sebuah kebun pribadi milik Nevan. Luas kebun berhektar-hektar, memiliki tanaman banyak jenis buah-buahan.

Ruby begitu antusias di ajak ke tempat ini. Namun sayangnya hujan turun, membuat keduanya harus segera masuk ke dalam mobil.

Di sekitar mereka sangatlah sepi. Hanya ada beberapa penjaga gerbang di pintu masuk.

Baru selesai berlari dari kebun, Nevan menyerbu Ruby dan kembali mengangkat tubuh wanita itu ke atas pangkuannya.

Ruby yang lemah akan sentuhan Nevan seketika membalas ciuman pria itu tak kalah intens.

"Ahh ... mmm!"

Ruby merasakan jika area sensitifnya sudah begitu becek. Hanya karena cumbuan daerah atas saja membuatnya seperti ini.

Nevan begitu pandai memuji, setiap kata-katanya membuat Ruby meremang. Apalagi sentuhan sensual yang di berikan oleh Nevan mengelitik seluruh tubuh Ruby.

Merasa tidak tahan, kali ini Ruby yang mencium bibir Nevan terlebih dahulu. Tangannya meraba bagian dada Nevan, berusaha mencari kancing baju pria itu.

Wajah Ruby di tangkup oleh Nevan agar ciuman mereka tak terlepas sedikitpun. Ia mulai kehilangan kontrol, dan tidak bisa menahan diri lagi.

Saat Ruby berhasil membuka kancing kemeja Nevan, ia memasukkan kedua tangannya untuk meraba area yang ia sukai dari sang ayah.

Tubuh tegap dan lebar itu begitu nyaman untuk di dekap sepanjang waktu.

Nevan ingin meledak saat ini juga. Sentuhan Ruby membuatnya tak karuan lagi.

"Kita harus berhenti," ucap Nevan melepaskan ciumannya terlebih dahulu.

AYAHKU SUGAR DADDYKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang