#Mini Story Stella & Dery

15.8K 571 42
                                    

"Dery, pegang ponselku." Stella memberikan benda pipihnya ke tangan sang pria.

Wanita itu berdiri di sebuah sudut ruko apartemen, dan berpose.

Dery yang paham dengan maksud Stella segera menekan tombol putih ponsel tersebut. Ia memindahkan kantung belanjaan yang ada di tangan sebelahnya menjadi satu.

"Bagaiamana? Bagus tidak?" tanya Stella yang mendekat.

"Bagus, tapi kenapa harus memeletkan lidah? Lebih bagus tersenyum."

Bukannya menghiraukan ucapan Dery, Stella justru tersenyum melihat hasil foto pria itu.

"Ayo," ajak stella lagi meraih lengan Dery untuk melanjutkan perjalanan mereka untuk kembali ke unit apartemen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo," ajak stella lagi meraih lengan Dery untuk melanjutkan perjalanan mereka untuk kembali ke unit apartemen.

Tidak sampai sepuluh menit, mereka sampai di kediaman Dery.

Mengeluarkan semua barang belanjaannya, Dery dan Stella bekerja sama.

Stella memasukkan semua bahan makanan di dalam lemari es. Dan Dery mencuci buah-buahan dan sayu-sayuran segar.

DRRTT! DRRTT!

Kini ponsel Stella yang berbunyi. Ia segera menghampiri meja tempat ponselnya tergeletak.

Setelah membaca nama sang penelfon, Stella langsung menekan tombol hijau.

"Halo," sapa Stella langsung pada orang di sebrang telfon.

Wajahnya tersenyum senang, seakan mendapatkan kabar dari orang yang spesial.

Dery yang mendengarnya lekas mendekat. Ia memasang wajah seakan bertanya siapa yang menghubungi Stella.

"Jimmy, dia temanku."

Hanya berkata itu, Stella berlalu dari hadapan Dery. Ia mencari tempat yang lebih nyaman untuk mengobrol dengan teman jauhnya itu.

Dery menyipitkan matanya. Ia merasa kesal karena Stella mengabaikannya karena panggilan dari pria itu.

Menghela napas pasrah, Dery kembali ke arah dapur untuk menyelesaikan pekerjaannya tadi.

Tiba-tiba Dery memikirkan sesuatu.

Ia mengambil ponselnya, dan membuka sebuah aplikasi.

***

"

Uhummm, aku juga harus pergi. Terimakasih sudah menghubungiku, Jimmy."

"...."

"Bye," ucap Stella kemudian memutuskan panggilan mereka.

Selesai mengobrol dengan Jimmy hampir satu jam, Stella keluar dari kamar tamu untuk menyusul Dery.

Ia mencari keberadaan pria itu, yang ternyata sudah tidak ada di dapur.

"Dery!" teriak Stella mencari pria itu.

AYAHKU SUGAR DADDYKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang