AYAHKU SUGAR DADDYKU

Bab 24.

Sebelum lanjut ke bacaan bab ini, ada yang mau aku sampaikan ke kalian.

Makasih banyak yang udah vote dan komen di setiap bab cerita 'AYAHKU SUGAR DADDYKU'

Terutama untuk readers setiaku, dari fizzo yang ngikut sampe kesini, heheh💖

Aku harap kalian sering-sering vote dan komen *spam gapapa:v

Sampe cerita ini tamat, kalian harus selalu ngikutin. Jangan timbun bab ygy

Karena, setelah tamat aku akan pindahkan cerita ini ke aplikasi berbayar. Makanya aku minta kalian terus baca partnya setiap aku up.

Itu aja sih ...

Maaf ya kadang updatenya ga tentu, harap maklumin lagi, aku emak-emak anak 2 (Mamud ceilah!)

Oke, lanjutttt‼️

***

Di hotel, tepatnya di kamar hunian Nevan dan Ruby, salah satu dari mereka masih tertidur lelap.

Nevan yang pertama bangun, dan saat ini tengah menggenggam ponsel miliknya. Membaca pesan dari sang asisten, Nevan menggeram kesal.

'Sekali jalang, tetaplah jalang!' Batinnya menjerit.

"Eungh!"

Mendengar suara leguhan dari wanita di sampingnya, Nevan segera meletakkan benda pipih yang ia pegang di atas nakas.

Nevan langsung memposisikan tubuhnya kembali berbaring dan menatap Ruby.

"Good morning, Love."

Ruby masih terpejam dan merentangkan kedua tangannya.

Tersenyum senang, Nevan segera mendekap tubuh Ruby dengan erat. Wanita bersama tubuh bugil itu tak kalah erat memeluk Nevan di dalam selimut.

"Apa sudah pagi?" tanya Ruby dengan suara khas bangun tidurnya.

"Hmmm," jawab Nevan seraya mengecup puncak kepala sang wanita yang begitu harum akan shampo beraroma manis.

Terdiam beberapa saat, tiba-tiba Ruby melonggarkan pelukkannya untuk bangun.

"Aku ada ujian terakhir hari ini."

Nevan membiarkan Ruby untuk turun dari kasur dalam keadaan tak berbusana.

"Aku harus segera mandi," ujar Ruby mulai beranjak ke arah kamar mandi.

Tubuhnya sudah sangat lengket akan cairan dan jejak percintaan mereka berdua semalaman. Nevan sungguh maniak dalam menghancurkan Ruby.

Seringai mesum muncul di wajah Nevan. Ia merasa takjub melihat tubuh Ruby yang sangat indah.

Apalagi dari bagian leher sampai ke dada, banyak sekali jejak kiss mark dari Nevan. Sampai di pinggang, perut dan paha dalam terdapat bekas gigitan Nevan.

Ruby belum menyadari jika tubuhnya banyak akan kemerahan. Sampai di dalam kamar mandi, ia masih bersikap biasa saja.

Setiba di meja wastafel, Ruby bercermin.