Bab 36.

26.7K 1.1K 208
                                    

Seperti biasa, tembusin target vote dan komen supaya langsung lanjut bab selanjutnya.

Setelah bab ini akan ada bab warning dari kedua couple. Kalau ingin cepat di update, ayo vote dan komen yang banyak yaaa💖

Vote 1k komen 200

Follow ig @livvyverse_

***

Waktu terus berputar.

Sudah satu bulan ini Ruby dan Nevan tinggal di apartemen mewah, tempat hunian baru mereka berdua.

Hari-hari mereka berjalan seperti biasanya, di bumbui dengan percikkan asmara cinta.

Tinggal berdua, membuat mereka bebas melakukan apapun. Tiada hari tanpa saling memuaskan. Nevan seperti maniak yang tak puas menyetubuhi Ruby.

Seperti pagi ini, keduanya baru saja membuka mata. Namun kegiatan pertama yang mereka lakukan adalah bercinta.

"Ahh ... shh ... ahhh!"

Nevan yang sedang menyesap payu*ara Ruby layaknya bayi kehausan.
Satu tangannya terulur ke arah bawah, membelai kewanitaan Ruby.

"Mmhh! Ahh ... ahh ...."

Jemari itu mulai mengusik liang vΔginΔ Ruby. Di masukkannya perlahan jari telunjuknya membelah rongga vΔginΔ Ruby.

Hisapan pada puting cantik berwarna pink itu tak di hentikan oleh Nevan. Hal tersebut membuat sang empu semakin bergerak gelisah dan mendesah.

"Ahh ... Daddy ...."

Milik Ruby semakin basah. Ia ingin segera di masukkan oleh Nevan, tak tahan menunggu berlama-lama.

"Punyamu saja, Dad ... ahh ...."

Ruby perlahan mendorong pundak Nevan agar bangkit.

Pria itu mendengar permintaan wanita. Ia lekas bangun dan memposisikan tubuhnya.

"Kau sudah tidak tahan, hum?" tanya Nevan menggoda Ruby.

Wanita itu mengangguk. "Yeah .... Aku sudah lama menginginkannya."

Sudah satu minggu ini mereka tidak menyatukan diri. Sebab Ruby mendapati tamu bulanan, membuat mereka hanya memuaskan secara oral saja.

Habisnya masa datang bulan, nafsu Ruby meningkat. Ia ingin segera mendapati pelepasan yang nikmat.

"I'm coming," Nevan mulai mengarahkan batang penisnya ke arah liang kewanitaan Ruby.

Ia menekan pinggulnya mendesak masuk pεnisnya ke dalam sana.

"Ahh!"

Ruby merasa lega, ia kembali merasakan benda besar nan panjang itu memenuhi vΔginΔnya.

"Harder, Dad ...."

Nevan tersenyum mendengar permintaan Ruby.

"Pelan-pelan saja, Darling ...."

Ruby justru menggeleng.

Nevan terkekeh geli. "Kau sangat menggemaskan."

Setelah mengatakan itu, Nevan menggerakkan pinggulnya cukup kuat.

"Ahh! Ahh ... ahh ...."

"Yeah ... ahh ...."

Tubuh Ruby naik turun setiap hentakkan yang di berikan Nevan. PΔyudΔranya ikut memantul mantul karena gerakan kacau tersebut.

AYAHKU SUGAR DADDYKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang