Bab 31.

36K 1.3K 239
                                    

Keesokan harinya.

Dery turun ke restoran hotel untuk melakukan sarapan sendirian.

Pagi hari ia merasa lapar, ingin makan dan minuman yang hangat saat itu juga. Cuaca semakin dingin, membuat semua orang pasti mencari kehangatan.

Namun saat ia baru hendak duduk, telinganya mendengar suara merdu lantunan lagu, dari penyanyi terkenal.

Suara nyanyian seorang wanita, begitu lembut, dan hangat di telinganya.

Dery sampai tersenyum mendengar betapa merduanya wanita itu bernyanyi.

Melanjutkan duduknya, seorang pelayan datang untuk menanyakan pesanan dari Dery.

Ia menyebutkan apa saja yang ia pesan, dengan sigap pelayan itu mencatatnya.

Dery masih menikmati suara wanita yang tengah bernyanyi itu. Ia belum berpikir untuk melihat seperti apa wanita yang memiliki suara selembut dan seindah itu.

Ia pernah memiliki cita cita yaitu mempunyai pasangan dengan suara yang merdu. Pasti sangat membahagiakan jika setiap hari mendengar wanitanya bernyanyi untuknya.

Karena posisinya duduk membelakangi sebuah panggung tempat live music, Dery tidak bisa melihat siapa saja yang memainkan piano dan penyanyi tersebut.

Memilih membuka ponsel, Dery menekan aplikasi kamera. Ia mengambil beberapa jepret foto di luar jendela, yang menurutnya astetik untuk di posting di sosial media.

Tiba tiba ia teringat dengan seorang wanita. Ia berpikir, sedang apa wanita itu sekarang?

Sepertinya masih tertidur di kamarnya. Mengingat betapa pemalas, dan menyebalkannya wanita itu.

Yup, itu adalah Stella.

Dery dan Stella sudah kembali berpisah kamar dan kembali seperti tak mengenali.

Entah mengapa, keduanya memiliki tembok ego yang begitu tinggi. Hanya akan menyatu jika dalam kondisi saling membutuhkan saja.

Dery menggelengkan kepala mengingat kejadian saat bersama wanita muda itu.

Ia memilih untuk menengok ke belakang, melihat ke arah panggung tempat wanita yang sedang menyanyi.

Dery sudah menyiapkan kamera ponselnya untuk merekam suara indah sang penyanyi di hotel ini.

Hand, hands getting cold
Losing feeling is getting old
Was I made from a broken mold?
Hurt, I can't shake
We've made every mistake
Only you know the way that I break

DEG!

Serasa mimpi, bagaimana bisa wanita yang sedang ia puji di dalam hati adalah ...

If teardrops could be bottled
There'd be swimming pools filled by models
Told "a tight dress is what makes you a whore"
If "I love you" was a promise
Would you break it, if you're honest?
Tell the mirror what you know she's heard before
I-I don't wanna be you
I don't wanna be you
I don't wanna be you, anymore

Stella.

Wanita itu yang tengah bernyanyi di iringi pianis pria di sebelahnya. Stella duduk memegang mic, menikmati lantunan piano, seraya bernyanyi.

AYAHKU SUGAR DADDYKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang