Sebelum baca part ini, tolong tinggalkan votenya ya ... trimikiciw🙏🏻
***
"Kondisinya semakin membaik."
Pria berprofesi dokter itu menatap Nevan. "Kemungkinan besar beberapa hari lagi akan segera sadar."
Nevan hanya diam memandangi brankar yang berisi Amaya. Sedangkan Ruby, ia juga berdiri di samping sisi sebelah brankar Amaya mendengarkan penjelasan dokter.
Pergerakan dari jemari Amaya termasuk kemajuan yang bagus. Dan itu sebuah keajaiban, karena berarti ikatan batin Amaya dan Ruby sangatlah kuat.
"Terimakasih, Dok." Ruby mengatakannya pada pria berjubah putih.
Dokter itu mengangguk dan tersenyum, kemudian meninggalkan ruangan Amaya.
Sepeninggalan dokter, Nevan sama sekali tidak berbicara apapun. Pandangannya masih tetap menghunus pada Amaya yang masih menutup mata.
"Dad," panggil Ruby.
Mata Nevan beralih pada Ruby yang sekali memanggilnya.
Ruby melihat Nevan dan menurutnya sangan intens menatap Amaya. Ia tidak tahu apa yang ada di pemikiran Nevan.
Mungkinkah Nevan terlalu senang mendengar kemajuan kondisi Amaya?
Atau, Nevan merasa kesal karena Amaya akan segera bangun?Hanya pria itu dan Tuhan yang tahu.
Tiba-tiba, Nevan mendekat ke arah Ruby, menarik tangan Ruby untuk ikut dengannya.
Nevan membawa Ruby keluar dari ruangan Amaya. Wanita yang di tarik hanya diam tidak berkata menolak atau apapun.
Sampai di luar, ternyata Nevan mengajak Ruby untuk pulang. Sebab mereka akan segera masuk ke dalam mobil.
Di dalam mobil ternyata tidak membuat keadaan berbeda. Dengan diamnya Nevan, Ruby terus melirik ke arah sang ayah yang tengah mengemudi.
Ruby sendiri belum memiliki keberanian lebih untuk bertanya pada Nevan.
Karena menurutnya, itu bagian privasi pria itu. Walau sebenarnya Ruby sedikit penasaran apa yang di rasakan oleh Nevan, namun ia tetap menahan diri.
Sampai di rumah belum juga Nevan mengeluarkan satu patah katapun.
Mereka berdua turun, dan masuk beriringan. Ruby memilih untuk segera naik ke dalam kamar, sedangkan Nevan masuk ke dalam ruang kerjanya yang ada di lantai bawah.
***
Di tengah malam, Ruby terus bergerak kesana-kemari.
Ia tidak bisa tidur sejak sepulang dari rumah sakit.
Sejujurnya Ruby menunggu kehadiran Nevan. Karena sudah terbiasa tidur bersama, ia sulit tidur sendiri, apalagi dalam keadaan keduanya masih diam saja.
"Huft!"
Ruby bangun membenarkan rambutnya, mencepolnya ke atas.
Ia memilih untuk turun dan menemui Nevan.Sepertinya pria itu masih berada di ruang kerjanya. Ruby turun bersama dress tidurnya dan selimut tebal membalut pada tubuh mungilnya.
Menggunakan sendal berbahan bulu, Ruby keluar dari lift untuk mencari keberadaan Nevan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AYAHKU SUGAR DADDYKU
RomanceADULT ROMANCE, EROTIC ROMANCE, EKSPLISIT NARASI❤️🔥💋 [Harap bijak dalam memilih bacaan] TAHAP REVISI‼️ 📌FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA Nevan tidak bisa menahan diri karena kemolekan serta kecantikan yang di miliki oleh Ruby -gadis yang sudah di angk...