Bab 38.

27.3K 1K 94
                                    

Baca Versi lengkap di KaryaKarsa🫶🏻


***

"Stella?" panggil Dery mencari di setiap sudut kamar apartemennya

Telinganya mendengar suara percikan dari kamar mandi. Menandakan jika wanita yang ia cari saat ini sedang berada di sana.

Sambil menunggu Stella, Dery memilih untuk membuka pakaiannya.

Hari ini sangguh melelahkan untuknya. Karena ia bolak-balik kesana-kemari mengurus permasalahan Nevan.

Setelah memberangkatkan Ruby ke negara asal Nevan, Dery dan Stella memutuskan untuk tetap tinggal di sini. .

Dery harus mengawasi hal-hal lain, mengingat ada banyak anak usaha milik Nevan di setiap kota.

Meskipun Amaya mengambil alih semuanya, wanita itu tidak akan mengerti bagaimana mengelolah usaha sebanyak dan sebesar itu.

Dery tahu, jika ini hanya akal akalan wanita itu saja agar Nevan batal menceraikannya.

Oleh karena itu, semua keadaan semakin kacau. Karena sang pemimpin yang di tahan di penjara, semua urusan bisnis menjadi amburadul.

Sebetulnya Dery berpikir untuk resign dari profesi tangan kanan Nevan sejak beberapa bulan yang lalu.

Bukan karena ia tidak cocok dengan Nevan.

Tapi karena, ia ingin bekerja lebih santai, membuka usaha kecil-kecilan seperti cafe atau tempat makan.

Karena jujur, bekerja dengan Nevan sangatlah berat. Walau uang yang ia terima juga sangat fantastis.

Tabungan Dery semakin menggendut di bank, ia bahkan bingung harus menghabiskan uang itu seperti apa.

Hampir terpejam di atas kasur, suara derap kaki membuatnya membuka mata.

Di lihat Stella yang baru keluar dari kamar mandi, dalam keadaan separuh bugil.

Hanya ada handuk kecil yang membalut tubuhnya dari dada hingga paha dalam.
Sedikit saja Stella menungging, bokong serta kewanitaannya akan menyembul terlihat.

"Kau sudah pulang?" tanya Stella yang awalnya sedikit terkejut akan keberadaan Dery.

"Hmm. Hari ini sangat melelahkan," keluh Dery.

Stella mendekat bersama rambut separuh basahnya.

"Mau aku hilangkan rasa lelahmu?" tawar Stella dengan mata berlinang mesum.

Dery tersenyum simpul. Wanita ini selalu terang terangan untuk urusan seksual.

"Lakukanlah, tapi aku akan pasarah untuk malam ini. Kau saja yang bergerak," ucap Dery.

Stella naik ke atas kasur mendekat ke arah Dery dengan merangkak.

Tanganya mengusap area milik Dery yang masih terbalut celana dasar pria itu.

Dery membiarkan semua tindakan Stella. Seperti perkataannya, ia tidak akan bergerak, karena Stella yang akan memimpin permainan.

Wanita itu memulai aksinya. Di buka celana Dery, dengan ia membantu mengangkat pinggul.

Celana itu terlepas, Stella mengusap benda yang masih tertidur di dalam balutan boxer ketat.

Stella menundukkan tubuhnya ke arah Dery untuk mengajak berciuman.

Mereka berciuam dengam lembut, menyesap bibir satu sama lain. Bunyi penyatuan bibir itu terdengar semakin membakar gairah mereka berdua.

Stella merasakan jika milik Dery kian mengeras. Ia memasukkan tangannya ke dalam boxer tersebut, menggenggam benda panjang besar berurat itu.

AYAHKU SUGAR DADDYKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang