ada yang nungguin?☹️🥶
happy reading!
. . .
BAB 46
Monday Talks
Tidak banyak hari Senin yang Dara awali dengan senyuman. Dara masuk ke dalam golongan mayoritas manusia yang tidak menyukai hari Senin, tapi khusus Senin kali ini, bibirnya terus - terusan tersenyum lebar. Alasannya apa lagi kalau bukan percakapan konyol yang terjadi di ruang chatnya bersama Giory Nalendra.
"Jasmine, have a nice day!" Mulutnya mulai mengabsen nama murid yang ia temui di lorong, "Nick! Good morning."
"Dara? yeah, morning." Dara melebarkan senyumnya, lihat Nick saja yang sedang mengambil buku di loker sampai menaikan alis kebingungan.
"Kak Zoe! Morning!" Dara bahkan hanya berbicara dua tiga kali bersama seniornya yang menjabat sebagai sekretaris dari klub Dharma Relawan itu.
"Morning, Dara!" Beruntung Zoe membalas ramah, "Cek grup ya, Dara. Terakhir vote hari ini!" Zoe pasti merujuk pada voting dress code untuk project Cultural Diversity Day dari Dharma Relawan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Oke, Kak!" langkah Dara berhenti di depan lokernya untuk menaruh modul dari bimbingan belajar yang hanya akan memberatkan tasnya.
"Dara." Kepalanya lantas menoleh, senyum masih ada di bibirnya untuk membalas sapaan Cesar dan Zaydan yang berjalan mendekat.
"Buat lo," Dara mengernyitkan alis saat bingkisan yang dibawa Cesar diberikan untuknya. Dara mengangkat bingkisan itu sampai setingkat dengan matanya dan yang ia lihat pertama kali adalah seekor beruang kuning yang tersenyum tanpa gigi, beruang nyam nyam. "Congrats on your status."
Ow, okay? Dara tersenyum kikuk. Tidak menyangka akan mendapat nyam - nyam dari sang Pangeran. "Thank you, Kak."
Zaydan menjabat tangannya, "Giory told us," jelasnya sambil terkekeh, "Congrats."
"No, Giory told everyone." Dara menoleh ke belakang Cesar menemukan Marco dan beberapa anak sepak bola yang mendekat sambil mengoreksi ucapan Zaydan.
"Oh ini pacar baru si Kapten?" Darrin masuk ke percakapan. Lelaki itu menjabat tangannya antusias, "Congratss, orang baru ternyata bisa menang." Belum pulih Dara dari kebingungannya, orang yang menjabat tangannya sudah berganti.
"Congrats," Dara mengangguk kikuk. Ini kali pertama Dara berinteraksi secara langsung dengan Axel Thomas.
Kali ini Raja menghampiri dengan semangat, "Ini ya yang baru jadian teh?" Logat Sunda nya terdengar kental. "ANJIR SELAMAT DARA," ucap Raja sambil menjabat tangannya antusias. "Akhirnya si kapten masuk bucin era."
"Congrats, congrats. Kalau lo butuh mata - mata kapten di klub, kabarin gue aja." Lelaki blasteran Jepang itu mengakhiri ucapannya dengan sebuah wink aneh. Mata - mata apa maksudnya, klub sepak bola kan cowok semua, dasar aneh. "Dara, comblangin gue sama temen lo dong," lanjutnya iseng.
"GUE JUGA MAU."
"Boleh lah bagi kontaknya."
"Dara Atmadja kan udah taken, waktunya kita pindah ke Jasmine atau Clara."
"Jasmine? You drove her home yesterday, didn't you?"
"Yea,"
"BOOOOOOO, CESAR CURANG."
KAMU SEDANG MEMBACA
Walk to 17th [TERBIT]
Teen FictionNamanya Dara Atmadja, murid baru yang menjadi topik obrolan teratas setelah wajahnya menghiasi sampul majalah. Pemenang kompetisi piano internasional yang tampak sempurna itu citranya runtuh di depan Giory Nalendra, kapten sepak bola kesayangan warg...