LAKUNA

3.1K 123 0
                                    

Halo semua! Terimakasih sudah mau mampir ke cerita inii......

Cerita ini murni dari pemikiran author yaaa kalau semisal ada kesamaan itu adalah ketidaksengajaan.

Mohon dukungannya dengan tekan bintang di pojok kiri bawah ya teman-teman.

Yok langsung baca aja!

~↓↓↓~

Kata LAKUNA memiliki arti ruang kosong atau bagian yang hilang. Sama seperti para tokoh utama di cerita ini. Tujuh saudara ini harus berpisah dengan orang tua dan saudaranya. Sejak kecil, dengan kisaran umur yang berbeda-beda mereka harus meninggalkan rumah. Mereka diungsikan ke rumah paman dan bibi mereka.

Anak kecil yang seharusnya masih membutuhkan kasih sayang dan perhatian orang tuanya, kini dipaksa untuk pergi dari rumahnya sendiri. Itupun dengan suatu alasan yang menurutnya tak masuk akal.

Kemudian saat sudah kembali bersama, mereka dikejutkan dengan insiden yang meresahkan penghuni rumah yang mereka tempati. Sebuah insiden yang tak pernah terjadi sebelumnya, kini mereka alami. Lalu mereka membuat kesepakatan untuk mencari tahu siapa dalang di balik peristiwa itu.


Pertama si sulung, namanya adalah Mavendra Aksa Rajendra, kerap dipanggil Maven. Saat itu umurnya baru menginjak 5 tahun. Tiba-tiba saja Mama mengemasi pakaian dan mainannya, Maven kecil yang merasa bingung langsung menanyakan hal itu pada Mamanya, dan begini jawaban Mama, "Maven ikut Om Rega dulu, ya? Nanti kalau sudah besar, Om Rega bakal anterin Maven pulang."

Maven yang saat itu masih polos hanya mengiyakan perkataan Mama lalu ikut Om Rega ke Amerika, karena dia memiliki urusan bisnis disana, mau tak mau Maven harus ikut.

"Om, Maven pengen pulang. Kangen Mama sama Papa."

"Maven udah lakuin yang terbaik, Om."

"Maven akan jaga rahasia ini baik-baik."

____***____

Anak kedua namanya Leonardo Arya Rajendra, panggilannya Leo. Usianya selisih dua tahun di bawah Maven. Saat berumur 6 tahun, yaitu 2 tahun setelah Maven meninggalkan rumah. Sama seperti Maven, Mama juga mengemasi barang-barangnya. Mama memintanya untuk tinggal bersama Tante Hima untuk sementara waktu karena mereka ada urusan penting dan tidak bisa ditunda.

"Leo gak mau belajar, Tante!"

"Leo udah berusaha, hasilnya cuma segitu."

"Leo akan berusaha turutin kemauan Tante."

____***____

Ketiga ada Jonathan prawira Rajendra,biasa dipanggil Juna. Umurnya selisih tiga tahun dengan Maven. Dia dipaksa meninggalkan rumah seminggu setelah perginya Leo. Ya, dia dipaksa. Awalnya Mama bicara baik-baik. Katanya, "Juna mau ikut Tante Nada, gak? Adik Juna sebentar lagi mau lahir, jadi Mama gak bisa fokus jaga Juna. Ikut Tante dulu, ya?"

Juna yang saat itu masih menjabat sebagai bungsu keluarga Rajendra, menolak keras permintaan Mama, ia tak mau. Selama ini dia selalu lengket sama Mama, dan sekarang mau dipisahin? Tentu Juna tidak mau.

Mama kembali membujuknya, tapi tetap saja tidak berhasil. Lalu dia menemukan jalan pintas yaitu dengan menidurkan Juna terlebih dahulu lalu meminta Tante Nada untuk membawanya.

"Mama dan Papa gak sayang Juna lagi, ya?"

"Juna cuma mau kalian di rumah, buat Juna!"

"Juna melakukan ini karena Juna suka."

____***____

Keempat sekaligus kelima, namanya adalah Zayndra Gama Rajendra, panggilannya Zayn. Dan Zayden Gata Rajendra, panggilannya Zayden. Mereka adalah anak kembar. Mereka ini sedikit berbeda, tanpa menyampaikan apa-apa kedua orang tua mereka langsung menitipkan mereka kepada orang asing saat berumur 2 tahun. Mereka hanya bisa mengingat samar-samar wajah orang tuanya.

"Iden, jangan ngelamun Mulu! Nanti kesambet, loh!"

"Bibi, jangan marah-marah terus. Nanti cepet tua, loh!"

"Aku mau pulang!"

"Iyen, masih ingat wajah Mama sama Papa, gak?"

"Paman jangan main pukul aja! Kasihan Iyen."

"Aku takut."

____***____

Keenam dan ketujuh,anak kembar lagi. Namanya Axelio Keiva Rajendra, panggilannya Axel. Dan Archie Kaiva Rajendra, panggilannya Archie. Mereka sedikit beruntung karena tak dititipkan pada siapapun. Mereka tinggal satu rumah dengan kedua orang tuanya.

"Aku cuma mau mereka merasakan apa yang aku rasakan."

"Mereka selalu salah menilaiku."

"Archie, jangan nakal!"

"Aku akan menyingkirkan mereka."

"Aku melakukan hal yang benar, 'kan?"

"Axel, bantu aku!"

Sekian dulu perkenalkan dari para tokoh utama di cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekian dulu perkenalkan dari para tokoh utama di cerita ini. Mereka akan segera menghadapi berbagai tantangan dari author. Hahaha.

Hanya cerita fiksi!

Sampai ketemu di bab selanjutnya 🖐️🐼

Bintangnya dipencet ya🌟

LAKUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang