PARTNER GELUD

1.6K 122 1
                                        

Bab 5 nih...
Semangat bacanya!!

Zayn mengusap wajahnya,"Main siram - siram aja, Lo!"

"Tau, tuh. Basah nih!"tambah Zayden.

"Salah sendiri ngagetin orang. Untung Gue gak jantungan,"sewot Leo.

"Kan biar supres,"kata Zayn.

"Supres apaan? Yang bener tuh surpres!"sahut Zayden.

"Salah semua! Yang bener tuh surprise!"ucap Leo membenarkan.

"Halah sama aja!"ucap Zayn.

"Gak sama lah! Kalo gak bisa bahasa inggris gak usah sok!"sewot Leo.

Si kembar melihat ke arahnya, menatapnya julid. "Emang situ bisa?!"kompak mereka.

"Bisalah...kakak Gue jago bahasa Inggris tau!"

"Perasaan Yuan itu adik Lo,deh."

"Kuping Lo lumutan, ya? Gue tadi bilangnya kakak, bukan adik."

"Iya-iya, btw gue baru tau kalau kuping bisa lumutan,"ucap Zayden bingung.

"Cuma perumpamaan kali! Bego banget, Lo,"

"Beh, ucapan Lo nylekit banget di hati,"ucap Zayn dramatis.

"Biasa aja tuh,"

Leo mulai memperhatikan mereka berdua. Mereka tampak seperti orang pindahan, terdapat dua koper di samping mereka membuat Leo keheranan.

"Lo berdua minggat, ya?"tanya Leo.

"Lebih tepatnya kita pulang ke rumah,"jawab Zayden.

"Rumah? Rumah yang mana?"tanya Leo lagi.

"Ya...ini rumah kita. Rumah Papa dan Mama lebih tepatnya, tapi nanti bakal jadi warisan buat Gue,"jawab Zayn.

Leo mengerutkan dahinya,"Sembarangan! Ini tuh rumah Gue!"

"Ngadi-ngadi, Lo! Ini tuh rumah kita!"balas Zayn.

"Ini rumah Gue, ya. Salah alamat kali, Lo,"ujar Leo.

"Lo kali yang salah alamat!"balas Zayden.

"Gak mungkin, gue udah di rumah ini dari kemarin. Gak mungkin kalau gue yang salah alamat."

Zayn dan Zayden saling tatap, mereka bingung. Apakah Mama dan Papa sengaja meninggalkannya di rumah orang? Apa mereka dibuang lagi? Atau mereka bukan orang tua aslinya? Hah... Rasanya membingungkan.

Tak lama kemudian sebuah mobil mewah berhenti di halaman rumah itu, membuat ketiganya langsung mengalihkan perhatiannya pada mobil itu. Lalu terlihat sepasang suami istri keluar dari mobil tersebut dan berjalan ke arah mereka.

"Loh, Zayn sama Zayden kok masih di luar?"tanya Aluna.

"Ini beneran rumahnya?"tanya Zayden balik.

"Iya, ini rumah kita. Kenapa kalian gak masuk aja?"

"Kami bingung,"ungkap Zayn.

"Leo, kenapa adiknya gak diajak masuk? Malah diajak ngobrol di luar,"tegur Nathan.

Leo seketika melongo,"Mereka adik Leo?" Aluna dan Nathan mengangguk.

Leo terkejut sampai menutup mulutnya. Zayn dan Zayden juga sama terkejutnya,"KOK BISA?"ucap mereka kompak.

"Bisa, dong. Udah, ayo masuk! Kita makan-makan,"ajak Nathan.

Kok bisa partner gelud gue di sekolah jadi adik gue? Sungguh membagongkan! Batin Leo.

LAKUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang