CEWEK GILA

499 49 0
                                    

Juna memasuki kelas barunya lalu ia mulai memperkenalkan diri. "Perkenalkan nama saya Jonathan prawira Rajendra."

"Panggilannya siapa, ganteng?" Tanya salah seorang siswi dengan genit.

"Juna,"

"Oh,Juna... Makan-nya apa kok bisa ganteng banget?" Goda siswi itu dengan menaik-turunkan alisnya. Sontak membuat satu kelas tertawa.

Juna mulai merasa tak nyaman. Ia menunjukkan wajah datarnya. Sungguh kesan pertama yang buruk.

Dirasa cukup,guru pun mempersilahkannya untuk duduk di bangku paling belakang dekat jendela.

Juna melangkah menuju bangku itu. Saat melewati siswi yang menggodanya tadi ia dibuat kesal karena siswi itu mengelus lengannya. Ingin rasanya mengeluarkan kata kasar namun ia tahan,ini masih hari pertama. Ia harus membuat image yang baik di depan teman barunya.

Juna mendudukkan dirinya dengan perasaan kesal. Apa-apaan ini? Baru juga masuk hari pertama udah ketemu yang beginian, apalagi setiap hari?

Tuh cewek sok asik banget anying. Sabar Juna... Batin Juna sambil mengusap dadanya.

Saat jam istirahat berbunyi, seluruh murid keluar dari kelas untuk ke kantin. Sama seperti Juna,niat awalnya juga begitu tapi...

"Hai,Juna. Makan bareng,yuk! Aku bawa bekal nih" Tawar siswi yang menggodanya tadi.

Juna menatapnya datar, dia masih kesal. "Gak usah, makasih." Tolaknya lalu hendak pergi tapi siswi itu menahannya.

"Jangan ditolak dong, Sayang. Aku udah baik loh nawarin kamu makan. Masa gak mau sih?"

"Gak butuh!"

Siswi meletakkan kotak bekalnya dengan kasar di atas meja. "Tinggal makan doang susah amat. Heh,Lo itu udah beruntung gue deketin. Coba liat cowok-cowok di kelas ini, mereka pada iri ngeliat gue deketin Lo. Sadar diri,kek! Gue itu primadona di sekolah ini."

Juna memiringkan kepalanya,"Terus?"

Siswi itu geram,dia melayangkan tatapan tajam pada Juna. "Harus timbal balik dong. Lo harus balas perasaan Gue."

"Nama Lo siapa?" Juna balik menatap siswi itu.

"Karin"

"Oke, Gue tandain Lo."

"Tandain di hati Lo?"

"Di blacklist" kemudian Juna melangkah pergi.

Karin tersenyum remeh," Dia belum tau,siapa itu Milankarine Naresh."

~•000•~

Bel masuk sudah berbunyi, Juna melangkah malas menuju ke kelasnya. Dia tidak ingin melihat wajah centil cewek tadi.

"Rasanya pengen pindah kelas aja Gue. Udah gak betah gue di kelas itu," monolognya.

"Jun," Sapa seorang siswi yang tiba-tiba menghampirinya.

"Kenapa?"

"Lo disuruh ambil buku paket matematika di perpus sama Bu Atik,"

"Perpusnya dimana?"

"Itu...yang pintunya cat putih,"

Juna mengangguk paham. Kemudian siswi itu pamit pergi.

"Aneh banget, masa anak baru langsung disuruh-suruh kayak begini. Gue pengen pindah sekolah aja kalau begitu. Udah gak bener nih," gumam Juna. Lagi-lagi ia merasa kesal karena perlakuan dari warga sekolah ini. Bukannya gak mau disuruh, tapi dia kan anak baru. Denah sekolah ini aja belum hafal.

LAKUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang