SARAPAN BERSAMA

1.3K 97 3
                                        

Selamat membaca

Pagi-pagi sekali Archie sudah bangun, dia langsung mencuci muka dan menggosok giginya. Kemudian dia pergi ke kamar sebelahnya.

Archie mengetuk pintu kamar Axel, ada yang ingin dia bicarakan dengan kembarannya itu.

Tak lama kemudian Axel membukakan pintu untuk Archie. Keadaannya masih kacau, rambutnya acak-acakan seperti singa lengkap dengan muka bantalnya, wajar saja dia baru bangun tidur.

"Baru bangun?"tanya Archie.

"Pake nanya! Kalau udah tau jawabannya gak usah nanya lagi,"jawab Axel dengan kesal.

"Iya... Aku boleh masuk?"

"Kenapa pagi-pagi kesini?"

"Pengen aja,"

"Yaudah masuk!"

Archie melangkah masuk ke dalam. Ia dapat menghirup aroma lavender dari lilin aromaterapi milik Axel. Axel selalu menyalakan lilin aromaterapi saat akan tidur, itu sudah menjadi kebiasaannya sejak dua tahun lalu.

Archie mendudukkan dirinya di kasur Axel yang masih berantakan. Dia sama sekali tak berniat untuk merapikannya. Dia menunggu Axel mencuci mukanya.

Axel keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih segar.

"Mau bicara apa?"tanya Axel.

"Mereka kembali,Sel. Menurutmu kita harus bagaimana?"

Axel ikut mendudukkan dirinya di atas kasur,"Sudahlah,jangan terlalu kau pikirkan. Mereka tak begitu penting."

"Itu menurutmu. Beda lagi dengan pandanganku tentang mereka. Apakah -"

"Sudahlah,Chie. Kita sebentar lagi ujian akhir, lebih baik kau fokus belajar saja supaya dapat nilai bagus,"potong Axel. Matanya melirik ke arah pintu.

"Baiklah,"

~•000•~

Juna baru selesai mandi, dia memiliki kebiasaan bangun tidur langsung mandi. Pokoknya kalau mau kemana-mana dia harus mandi dulu,harus wangi.

"Sarapannya udah jadi belum,ya? Gue laper banget..."monolognya.

Kemudian Juna keluar dari kamarnya berniat untuk mencari makanan di dapur. Sungguh perutnya sangat lapar, padahal kemarin dia sudah makan banyak.

Juna berhenti di depan pintu kamar sebelahnya,"Ini kamarnya Axel bukan,sih? Kayaknya iya, Gue ajak sekalian aja deh."

Tangan Juna memutar kenop pintu bercat coklat tua itu sampai pintunya terbuka, "Axel,ayo kita sarapan!"

Kedua orang disana menoleh  ke arahnya, Juna malah tersenyum sampai matanya sipit, tinggal segaris doang.

"Eh, ada Archie juga. Yok sekalian sarapan bareng!"ajak Juna.

"Iya, kakak duluan aja. Kita mau siap-siap dulu,"balas Archie.

"Halah... Mau sarapan aja siap-siap dulu, langsung turun aja yok!"

"Kakak gak liat? Aku masih pakai celana pendek,nanti kalau Mama lihat gimana?"ucap Archie.

"Gak apa-apa,lagian cuma Mama ini juga lagi di rumah,"

"Malu... Udah, kakak duluan aja atau bangunin yang lain dulu gitu,"

"Yaelah,nih bocil ada-ada aje" Juna kembali menutup pintu itu kemudian melangkah menuju kamar sebelahnya.

LAKUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang