part sebelas💐.

3.7K 114 3
                                    

Selamat membaca


setelah lelah karena aksi kejar-kejaran antara Langit dan Aca. Kini sekarang mereka berdua sedang duduk disofa dengan keadaan ngos-ngosan. Sedangkan Azka sedang kedapur mengambil air minum untuk bocil kesayangan nya itu. Setelah beberapa menit Aca menunggu, kini Azka sudah datang sambil membawa segelas susu. Padahal, Aca meminta air putih saja, kenapa Azka malah bawa susu? Tapi, Aca yang melihat Azka membawa susu pun dia senang tidak ketulungan.

"Nih," ucap Azka, sambil menyodorkan segelas susu kepada Aca. Aca pun menerima susu tersebut dengan semangat dan langsung meneguk nya sampai habis.

"Pelan-pelan," peringat Azka, Aca hanya mengangguk pelan sebagai jawaban.

"Hah enaknya, makasih ya kak Azka," ucap Aca sambil tersenyum.

"Hm," balas Azka.

"Punya gw mana bos?," Tanya Langit yang hanya di tatap datar oleh Azka "Ahhhhh Lo mah pilih kasih,"  lanjut Langit sambil merebahkan tubuhnya di karpet bulu.

"Kasian welek," ucap Aca sambil menjulurkan lidahnya.

"Diem Lo Cil," balas Langit sambil menatap sengit ke Aca.

"Mangkanya, Abang cepet cari tunangan sana, biar enak kayak Aca," ucap Aca sambil menampilkan muka sombongnya.

"Sombong amat Lo Cil jadi orang," balas Langit.

Hingga suara Lift mengalihkan perhatian mereka bertiga, dan ternyata disana ada Fathur dan Zele yang sedang berjalan menuju ke arah mereka.

"Azka, ada yang mau ayah omongin sama kamu, dan keluarga kamu, jadi besok ajak keluarga kamu ke sini ya," pinta Fathur.

"Hmm, nanti aku kasih tau," jawab Azka, yang hanya di balas anggukan oleh Fathur.

"Sayang, kamu habis ngapain sih nak, kok Sampek keringatan begitu?," Tanya Zele, yang heran karena melihat putrinya keringetan.

"Ehehe, Aca main kejar-kejaran sama Abang tadi bun," jawab Aca sambil cengengesan.

"Ada-ada saja kalian, tapi jangan sampai kecapean ya sayang," peringat Zele.

"Ay ay captain," jawab Aca sambil hormat.

"Abangnya tidur dek?," Tanya Fathur, karena melihat Langit yang tidak bergerak sama sekali.

"Iya kayaknya," jawab Aca.

"Pasti kecapekan itu," ucap Zele.

"Kak Azka, Aca ngantuk," ucap Aca, sambil memeluk lengan Azka.

Azka, yang paham pun langsung membawa Aca ke gendongannya "kita ke atas dulu," pamit Aca dengan muka datar nya.

"Yaudah sana gih, nanti bunda bangunin kalo udah waktunya makan siang," jawab Zele.

Azka pun langsung pergi dari hadapan mereka dan berjalan menuju ke kamarnya Aca.

Skip

Sesampainya di kamar Aca, Azka langsung membaringkan Aca di kasur king size nya dengan perlahan, agar tidak membangunkan sang empu.

Cup

"Sweet dream baby," ucap Azka, sambil mencium kening Aca dengan lembut, setelah itu Azka juga ikut berbaring di sebelah Aca dan membawa Aca ke pelukannya.

°°°✨🌷✨°°°

Kini jam sudah menunjukkan pukul 13:14 siang, yang artinya sudah waktunya keluarga Fernandez melakukan makan siang.

Sedangkan di kamar Aca sekarang, Azka sudah mulai membuka matanya secara perlahan, dia langsung melihat ke arah Aca, yang masih tertidur dalam pelukannya.

Bocil Kesayangan Atharrazka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang