part tiga puluh satu 💐.

1.9K 90 57
                                    

Hallo gaess!!!!

Berhubung banyak yang komen, lanjut kak, lanjut thor, jadi sekarang aku turuti kemauan kalian, biasanya nih ya sekarang waktunya aku bersantai-santai, bukan update🤧.
Tapi gak papa, apa sih yang gak buat kalian semua.

AWAS AJA KALO GAK ADA YANG VOTE
AKU SANTET KALIAN SEMUA 😡👊.

Oke, langsung mulai ke ceritanya ya!!!!

Happy reading...
*
*
*
°°°🤍✨°°°

Sekarang Langit, Haris, Nada dan ke tiga sahabat Aca, sudah berhasil sampai di dalam kelas, mereka duduk di bangku dengan nafas yang ngos-ngosan, tanpa ada yang menyadari kalo Aca tidak bersama mereka.

"Anjir capek banget gw," keluh Azura.

"Cil, Lo capek gak?," tanya Langit sambil mencari keberadaan Aca, tapi sayangnya Langit tidak melihat ke beradaan Aca sama sekali, dengan panik, Langit langsung berdiri dari tempat duduknya " Aca mana?," tanya Langit pada mereka semua.

"Bukannya tadi sama Lo?," jawab Senja yang mulai ikut panik.

"Bangsat, Lo semua tunggu sini, biar gw cari Aca," ucap Langit.

"Gw ikut," ucap Haris.

"Oke, Lo semua jangan keluar kelas, sebelum gw kembali ke sini," perintah Langit menatap ke arah Azura dkk.

"Iya, hubungi gw kalo ada apa-apa sama Aca," jawab Azura dengan mata yang berkaca-kaca.

Langit hanya mengangguk kan kepalanya, setelah itu dia dan Haris langsung berlari keluar kelas untuk mencari keberadaan Aca.

"Lo tau Aca ada di mana?," tanya Senja dengan tegas kepada Nada, karena entah kenapa, Senja yakin kalo ini semua adalah ulah Nada.

"Enggak, tadi Aca memang sempat narik tangan aku, dan ngedorong tubuh aku, tapi untungnya aku gak jatoh, setelah itu aku gak tau Aca kemana?," jawab lirih.

Azura yang mendengar jawaban Nada, langsung berjalan ke arah Nada dan menjambak rambut Nada dengan kuat "Lo pikir kita bodoh, dan percaya sama semua omongan Lo?," ucap Azura.

"Akhh, sakit, kenapa kamu jahat sama aku hikss, padahal aku tidak pernah ganggu kamu," jawab Nada sambil berusaha melepaskan tangan Azura dari rambutnya.

"Lo emang gak pernah ganggu gw, tapi Lo selalu ganggu sahabat gw," balas Azura mengencangkan jambakannya.

"Azura udah, mending sekarang kita cara, gimana supaya Aca cepat ketemu," lerai Lusi.

Azura pun melepaskan jambakannya dan menatap ke arah Nada "jangan main-main sama gw," ucap Azura sambil mencengkram lengan Nada.

"Sial, awas aja Lo Azura, gw janji akan balas perbuatan Lo," batin Nada.

"Aca bakal baik-baik aja kan?," tanya Azura entah kepada siapa, dia sangat khawatir sama Aca, apalagi melihat keadaan di luar sangat membahayakan.

"Aca pasti bakal baik-baik saja," jawab Senja menenangkan sahabatnya, padahal dia sendiri juga sangat mengkhawatirkan Aca.

"Gw harap Lo di temukan dengan keadaan sudah tidak bernyawa Bitch," ucap Nada membatin sambil tersenyum menyeringai tanpa sepengetahuan siapa pun.

Bocil Kesayangan Atharrazka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang