part tiga puluh tiga 💐.

1.6K 66 21
                                    

Sebelumnya jangan lupa vote dan komen ya gaess!!!

Happy reading!!!
*
*
*

Kini di ruangan Aca hanya tersisa Aca dan Azka saja, sedangkan yang lain masih pulang ke rumahnya mereka masing-masing.

"Kak Azka," panggil Aca sambil mendongakkan kepalanya, karena posisinya mereka sekarang sedang tiduran di brankar Aca, dengan Azka yang memeluk tubuh mungil Aca.

"Dhalem sayang," jawab Azka.

"Aca kapan pulang?," tanya Aca.

"Kalo udah sehat," jawab Azka.

"Aca udah sehat kok, berarti Aca udah boleh pulang?," balas Aca.

"Gak boleh," jawab Azka.

"Kenapa, Aca udah bosen di sini," ucap Aca cemberut.

"Sabar ya sayang, nanti kalo kamu udah sembuh total, baru kamu boleh pulang," jawab Azka sambil mencium kening Aca.

"Yahhhh," balas Aca lesu.

"Kenapa mukanya lesu gitu hm?," tanya Azka.

"Huh, Aca tuh bosennnn, pengen makan eskrim, pengen sekolah, pengen jalan-jalan," jawab Aca sambil menghitung menggunakan jarinya.

"Nanti kalo kamu udah sembuh, kita jalan-jalan oke?," ucap Azka.

"Janji ya?," jawab Aca mengeluarkan jari kelingkingnya.

"Iya sayang," balas Azka ikut mengeluarkan jari kelingkingnya.

"Sayang kak Azka banyak-banyak," ucap Aca memeluk tubuh tegap Azka.

"love you more bocil," jawab Azka membalas pelukan Aca.

Saat mereka sedang berpelukan, tiba-tiba terdengar suara pintu yang terbuka, membuat mereka semua langsung melihat ke arah pintu, dan ternyata yang datang adalah kedua orang tua Azka beserta Nada.

"Bundaaaa," sapa Aca dengan ceria.

"Halo sayang, gimana kabarnya nak?," tanya Meli sambil berjalan menghampiri Aca yang masih berada dalam pelukan Azka.

"Aca udah baik-baik aja kok bunda," jawab Aca.

"Bunda doang nih yang di sapa, Ayah gak di sapa gitu," ucap Felix pura-pura ngambek.

"Hehehe, Halo Ayah yang tampan, tapi masih tampanan kak Azka," sapa Aca yang membuat senyuman Felix luntur dan di ganti dengan muka masam nya.

Sedangkan Azka yang mendengar ucapan Aca, langsung menoleh ke arah sang Ayah dan memamerkan senyum kemenangan nya.

"Menantu Ayah udah mulai nakal ya," ucap Felix sambil mencubit hidung Aca.

"Maaf Ayah hehehe," jawab Aca sambil tertawa lucu.

"Azka, lepas dulu pelukannya, Bunda juga mau meluk menantu bunda," ucap Meli mengusir Azka.

"Hm," jawab Azka, dengan terpaksa Azka pun melepaskan pelukannya dan beranjak dari brankar Aca.

Felix yang melihat muka masam Azka, langsung menahan tawa, dan menatap Azka dengan tatapan mengejek, sedangkan Azka hanya memutar bola matanya malas, melihat tingkah ayahnya yang tidak ingat umur.

Bocil Kesayangan Atharrazka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang