Hallo gaes, aku udah update lagi nih, pokoknya sebisa mungkin aku akan update cepat, itung-itung Nebus kesalahan aku yang kemarin-kemarinnya, karena udah lama gak update hehehe.
Btw bantu ramein ya, jangan lupa vote dan komen lagi, kalian jarang ada yang vote huhuu, ayok lah vote, itung-itung nyemangatin aku, oke.
Pokoknya jangan lupa vote dan komen ya gaess!!!!!!.
°°°✨💐✨°°°
Brak
Suara dobrakan pintu mengangetkan seisi kelas Aca, sedangkan pelakunya hanya menyengir lebar sambil berjalan memasuki kelas.
"Sorry besty, tadi gw panik, karena liat pak Budi berjalan menuju ke sini hehehe," ucap Alfa, teman sekelas Aca.
"Kalo pak Budi ngajar kita, pasti nanti di suruh maju satu-satu," ucap Lusi.
"Hadeh, mimpi apa gw semalem," lanjut Senja.
"Tapi Aca suka kalo pak Budi yang ngajar, soalnya pak Budi selalu tersenyum ke Aca," ucap Aca.
"IYA, DAN ITU CUMA KE LO DOWANG," balas Senja, Azura, beserta Lusi, secara bersamaan, yang membuat Aca terkejut.
"Issss Aca kaget tauk," ucap Aca dengan muka kesalnya.
Bersamaan dengan itu pak Budi memasuki kelas mereka, dengan gaya andalannya, pak Budi langsung duduk di bangku guru, ya kali di lantai, bercanda hehehe.
"Selamat pagi anak-anak," sapa pak Budi.
"PAGI PAK," jawab mereka semua serentak.
"Bapak mau Adain lomba nyanyi, nanti yang suaranya bagus, tak kasih nilai yang tinggi di pelajaran IPA," beri tau pak Budi.
"Yahhh, Kok gitu sih pak?," ucap Lusi.
"Terserah saya dong," jawab pak Budi.
"Lagunya terserah kan pak?," tanya Tina, temen sekelas Aca lah, pastinya.
"Iya, lagunya terserah kalian, mau nyanyi lagu apa," jawab pak Budi "sekarang kalian maju satu-satu, dan ambil kupon ini," perintah pak Budi sambil memegang toples plastik yang berisi kupon.
Mereka semua pun menuruti perintah pak Budi, setelah selesai, mereka kembali ke tempat duduk mereka masing-masing.
"Udah pegang kupon semua kan?," tanya pak Budi.
"Sudah," jawab seisi kelas.
"Baik, sekarang kalian buka, itu adalah urutan kalian untuk maju ke depan," ucap pak Budi.
Seketika kelas menjadi heboh, mereka saling bertanya satu sama lain, contohnya seperti Aca dan para teman-temannya.
"Aca nomor satu," beri tau Aca.
"Gw tiga," lanjut Lusi.
"Gw enam," ucap Senja.
"Lo berapa Ra?," tanya Lusi kepada Azura.
"Gw dua hiks," jawab Azura dengan gaya alay nya.
"Sudah-sudah, sekarang kalian semua diam," perintah pak Budi, mendengar perintah dari pak Budi, mereka semua langsung terdiam dan kembali memperhatikan ke depan.
"Kita mulai ya, yang nomor satu, ayok maju ke depan," lanjut Pak Budi.
Mendengar ucapan Pak Budi, dengan semangat Aca langsung ke depan, tidak lupa dia juga menampilkan senyum polosnya.
"Aca, Kamu mau nyanyi lagu apa?," tanya pak Budi dengan ramah.
"Ada pokoknya lagu kesukaan Aca, tapi Aca cuma hafal sedikit, gak papa kan pak?," tanya Aca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bocil Kesayangan Atharrazka
Teen Fictiongimana jadinya kalau cowok dingin, yang paling anti sama perempuan, karena memiliki trauma di masa lalunya, malah di persatukan dengan cewek polos, manja, dan bar-bar, seperti Aca zelquila Fernandez. "Atharrazka Zhafran Dirgantara wahhh nama kak Azk...