part dua puluh satu💐

2.4K 90 13
                                    

Selamat membaca


Kini Azka sedang berada di rumah Aca, tadi  setelah di telfon oleh Aca, dan di suruh ke  mansionnya, Azka pun langsung pergi meninggalkan markas dan langsung tancap gas menuju ke mansion Aca.

Jadilah sekarang Azka berada di kamar Aca, mereka berdua sedang duduk bersantai di balkon kamar Aca, dengan posisi, Aca yang berada di pangkuan Azka.


"Kak Azka, kepala Aca sakit," adu Aca sambil menyadarkan kepalanya di dada bidang Azka.

Azka pun dengan sigap langsung memijat kening Aca dengan lembut "kamu demam baby," ucap Azka setelah menyentuh kening Aca yang terasa panas di tangannya.

"Nanti juga sembuh kok," jawab Aca lirih.

"Kita ke dalam ya, kamu harus istirahat," ucap Azka.

"Gak mau kak Azka," jawab Aca sambil menggelengkan kepalanya, dan dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Tapi di sini dingin sayang," balas Azka.

"Gak mau hiks," jawab Aca.

"Yaudah di sini aja, udah gih, jangan nangis, nanti kepalanya tambah sakit," ucap Azka sambil menghapus air mata Aca.

"Iya hiksss," jawab Aca.

Azka pun membuka jaket nya, dan menyelimuti ke tubuh mungil Aca, setelah itu dia mengeluarkan hp-nya dan langsung menelfon Langit, untuk memberi tau tentang kondisi Aca sekarang.

"Halo, kenapa bos?,"📱

"Aca demam," jawab Azka.

"Serius?,"📱

"Hm,"

"Yaudah gw ke situ sekarang,"📱

Tut.

Setelah mematikan panggilan nya, Azka kembali memijat kening Aca, sedangkan tangan yang satunya memeluk tubuh Aca, supaya tidak kedinginan.

"Kak Azka," panggil Aca dengan suara yang serak.

"Kenapa hm?," jawab Azka.

"Aca pengen eskrim," ucap Aca.

"Gak boleh baby, kamu lagi sakit," larang Azka dengan lembut.

"Aca gak sakit kok," jawab Aca.

Saat Azka ingin membalas ucapan Aca, tiba-tiba suara Zele menghentikan ucapan nya.

"Sayang, mana yang sakit nak?," tanya Zele dengan khawatir.

Azka dan Aca pun reflek langsung menoleh ke belakang, ternyata di sana bukan cuma ada Zele, tapi seluruh keluarganya Aca berada di sana, termasuk papinya Aca yang merupakan seorang dokter.

"Aca gak sakit hiks," jawab Aca sambil menangis, karena melihat ada papinya yang sedang menggunakan jas dokter.

Fathur pun mengambil alih tubuh Aca dari Azka, dan langsung mengangkat Aca ke gendongannya.

Bocil Kesayangan Atharrazka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang