part empat puluh delapan 💐

889 74 23
                                    

Yuhuuu, aku kembali update nih...
Tapi sebelumnya jangan lupa kasih vote dan komen nya yaw
Dan maaf kalo ada kesalahan kata atau tulisan....

Happy reading!!!

°°°✨🤍°°°

Sudah setengah jam Langit menunggu di depan ruang UGD, hingga tiba-tiba hp-nya berdering yang menandakan ada panggilan masuk, Langit pun mengambil hp-nya untuk mengangkat panggilan tersebut yang ternyata dari abangnya (Mahen).

"Kenapa bang?,"📱 tanya Langit.

"Lagi dimana?,"📱

"Aku, aku lagi sama temen-temen bang, emangnya kenapa?,"📱 jawab Langit berbohong.

"Aca lagi sama kamu?,"📱 tanya Mahen dari seberang sana.

"Iya,"📱 jawab Langit.

"Bagus lah kalo gitu, Abang jadi tenang, dari tadi perasaan abang gak enak, kepikiran sama Aca terus," 📱

"Abang tenang aja, Aca baik-baik aja kok,"📱 ucap Langit.

"Oh ya, sekalian Abang mau ngasih tau, kalo nanti malam Abang harus keluar kota, jadi kamu sama Aca pulangnya jangan malam-malam ya,"📱 ucap Mahen.

"Iya, bentar lagi kita bakalan pulang kok,"📱 jawab Langit.

"Hm, hati-hati di jalan,"📱 peringat Mahen, setelah itu dia langsung memutuskan panggilannya.

Tut.

bersamaan dengan itu, pintu ruang UGD terbuka dan di susul oleh seorang dokter laki-laki yang keluar dari dalam ruangan tersebut.

"Gimana dok keadaan adek saya?," tanya Langit menghampiri dokter tersebut.

"Pasien mengalami cidera di bagian punggungnya, oleh sebab itu, pasien akan sering mengalami nyeri di bagian punggung, itu di sebabkan karena otot yang kram atau kulit yang meradang, selebihnya kondisi pasien baik-baik saja, tetapi pasien juga harus banyak istirahat dan kalo bisa luka di punggungnya jangan sampai terkena air terlebih dahulu," jelas dokter tersebut panjang lebar.

"Baik dok, terimakasih ya dok," jawab Langit.

"Sama-sama, kalau gitu saya pamit terlebih dahulu ya, dan nanti biar bawahan saya yang akan mindahin pasien," ucap nya lagi.

"Baik dok," balas Langit.

"Satu lagi, saya harap anda bisa menjaga adek anda dengan baik," ucap dokter tersebut dan langsung pergi dari hadapan Langit, tanpa menunggu jawaban apapun dari Langit.

Sedangkan Langit hanya bisa terdiam sambil terus memandang ke pergian dokter tersebut dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

Sedangkan di sisi lain, ketika dokter tersebut sudah sampai di ruangannya, dengan cepat dia langsung mengeluarkan hp-nya dan menelfon seseorang.

"Halo, kenapa bang?," 📱 tanya orang tersebut dari seberang sana.

"Aca sedang di rawat di rumah sakit tempat abang bekerja,"📱 jawab dokter tersebut to the point.

Bocil Kesayangan Atharrazka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang