Happy reading!!!
*
*
*Jam 17.40 Aca mulai terusik dari tidurnya, dengan perlahan kedua mata Aca mulai terbuka, dan saat kedua matanya terbuka dengan sempurna, hal yang pertama dia lihat adalah wajah tampan Azka yang sedang tersenyum menatap ke arahnya.
"Nyenyak tidurnya hm?," tanya Azka dengan suara serak-serak basah.
"Emm," jawab Aca mengangguk kan kepalanya "Ayah sama Bunda udah pulang?," tanya Aca.
"Iya," jawab Azka.
Aca pun menatap ke wajah Azka, dengan jari telunjuknya yang memegang hidung mancung Azka.
"Hidung kak Azka mancung, gak kayak punya Aca," ucap Aca cemberut.
"Kamu kan cantik, jadi hidung kamu gak mancung," jawab Azka sambil mengelus pipi gembul Aca.
"Berarti kalo ada cewek yang hidungnya mancung, itu gak cantik?," tanya Aca menatap polos ke arah Azka.
"Hm, karena yang cantik cuma kamu," jawab Azka yang membuat kedua pipi Aca langsung memerah, seperti kepiting rebus.
"Kak Azka," rengek Aca, menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Azka.
"Salting hm?," tanya Azka terkekeh ringan.
Sedangkan Aca hanya ngangguk-ngangguk kan kepalanya, setelah itu Aca pandangan Aca tidak sengaja melihat benjolan yang ada di leher Azka, karena merasa penasaran, dengan entengnya Aca menjilat benjolan tersebut, yang membuat Azka reflek mendesis.
"Seshh," desis Azka memejamkan matanya.
Aca yang mendengar Aca mendesis, langsung mendongakkan kepalanya, dengan muka bingungnya Aca terus menatap ke arah Azka, yang masih memejamkan matanya.
"Kak Azka kenapa?," tanya Aca dengan polos.
"Ekhem, gak papa," jawab Azka dengan suara beratnya.
"Ini apa kak Azka, kok leher Aca gak ada kayak ininya, tapi punya kak Azka ada?," tanya Aca sambil memegang jakun Azka, yang membuat Azka lagi-lagi memejamkan matanya.
"Jangan di pegang sayang," ucap Azka sambil memindahkan tangan Aca.
"Emangnya kenapa, oh takut meletus ya?," tanya Aca.
"Iya, kamu gak boleh pegang jakun orang sembarangan ya," perintah Azka.
"Emm, tapi jakun itu apa, Aca gak tau," tanya Aca.
Azka pun menarik nafas dalam-dalam, setelah itu mencoba menjelaskan kepada Aca "ini namanya jakun sayang, dan kamu tidak boleh pegang jakun orang lain, ngerti?," tanya Azka dengan sabar.
"Ohhh, iya Aca ngerti, kalo pegang punya kak Azka boleh gak?," tanya Aca dengan muka polosnya.
Azka hanya bisa menelan ludahnya dengan kasar "jangan," jawab Azka.
"Kenapa?," tanya Aca lagi.
"Kamu gak boleh tau," jawab Azka menjepit hidung Aca yang tidak begitu mancung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bocil Kesayangan Atharrazka
Teen Fictiongimana jadinya kalau cowok dingin, yang paling anti sama perempuan, karena memiliki trauma di masa lalunya, malah di persatukan dengan cewek polos, manja, dan bar-bar, seperti Aca zelquila Fernandez. "Atharrazka Zhafran Dirgantara wahhh nama kak Azk...