part tujuh 💐.

4.7K 120 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen
Selamat membaca

°°°💐°°°

Setelah menyelesaikan hukuman nya , sekarang Azka dan yang lain menghampiri Aca yang sudah ada di pinggir lapangan.

" kenapa muka lu cil?," tanya Langit, saat melihat wajah Aca seperti orang ingin menangis.

" Kenapa?," tanya Azka juga, sambil membungkuk badannya di hadapan Aca, yang sedang berjongkok.

" Huaaaaa kenapa Aca cuma di suruh lari lapangan satu kali, kalo kalian banyak hikss,buk Rika gak adil huaaaa," ucap Aca sambil menangis histeris.

Seketika Langit dan yang lain menampilkan senyum terpaksa nya ke arah Aca,woi Aca ini polos apa bego sih.

" Dek dengerin Abang, kalo Aca lari lapangan sebanyak kita, nanti kulit Aca hitam loh ,terus Azka gak suka lagi sama Aca, emang Aca mau?, " ucap Diki sambil menenangkan Aca.

" Hiks Aca gak mau hiks,kak Azka pokoknya harus tetap cinta sama Aca huaaaaa," jawab Aca dengan tangisan yang semakin kencang.

Azka yang melihat itu langsung menggendong Aca dan membawa Aca menuju ke dalam kelas nya.

" Udah jangan nangis,nanti gw beliin susu kotak, kalo lo berhenti nangis nya, " perintah Azka sambil terus berjalan.

" Beneran?," tanya Aca.

" Iya sayang," jawab Azka tanpa sadar.

Seketika Aca langsung terdiam dengan pipi yang sudah memerah kayak tomat.

Azka yang melihat Aca terdiam langsung menundukkan kepalanya dan bisa dia lihat pipi Aca sudah memerah, Azka yang melihat itu menahan senyumnya, gemes banget dia tuh.

Sedangkan Aca langsung menyembunyikan wajahnya di dada bidang Azka.

" Huaaaa kak Azka Aca malu tauk, "ucap Aca.

" Bisa malu jugak lu," jawab Azka.

" Ihhhh kak Azka mah," balas Aca lagi.

" Turun," perintah Azka setelah sampai di depan kelas Aca.

Aca pun langsung turun dari gendongan Azka " makasih ya kak Azka sayang," ucap Aca sambil berjalan dan sesekali berloncat kecil memasuki kelas nya , kenapa gak di tegur Sama guru? Ya karena sekarang mereka lagi jamkos.

Sedangkan Azka, kini menggigit bibir nya karena menahan senyum dan kalo lebih di perhatikan lagi, telinga Azka sudah memerah.

" Dasar bocil , bisa aja buat gw baper," ucap Azka pelan , setelah itu Azka langsung berjalan ke arah kelasnya.

Sedangkan di dalam kelas, Aca lagi di interogasi oleh teman temannya.

" Lo kenapa bisa telat Ca?," tanya Azura.

" Aca kan berangkat sama kak Azka ya, terus tuh ada ular cobra yang ngejar Aca sama kak Azka tauk," cerita Aca dengan ekspresi yang berubah rubah.

" Ha, maksud Lo geng cobra Ca," tanya Lusi.

" Lah iya itu," jawab Aca.

Bocil Kesayangan Atharrazka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang