part dua belas 💐.

3.5K 100 3
                                    

Selamat membaca

Siang sudah berganti malam, sekarang Aca sedang berada di kamarnya, dan hanya berguling-guling di atas kasur king size nya, karena merasa bosan.

"HUAAAAA ACA BOSEN," teriak Aca sambil terus menggulingkan badannya.

"Lagian kak Azka kenapa pulang sih, kan Aca jadi bosen, gak punya teman," ucap Aca menyalahkan Azka.

Setelah itu Aca terdiam, sambil berfikir gimana caranya agar dia tidak bosen lagi.

"Gimana kalo Aca beli susu kotak aja ya," ucap Aca.

Setelah itu, Aca langsung bangun dari tidurnya, dan berjalan mengambil jaket bulu warna pink.

"Waktunya kita berangkat," ucap Aca, entah pada siapa, setelah itu Aca pun langsung keluar dari dalam kamar nya, dan menuju ke lantai bawah.

"BUNDAAA," panggil Aca sambil berteriak.

"Di dapur dek," jawab Zele dari arah dapur.

Aca yang mendengar itu langsung berlari menuju ke dapur.

"Kenapa dek?," Tanya Zele.

"Bunda, Aca mau beli susu kotak ya," izin Aca.

"Udah malam loh dek," peringat Zele.

Aca yang mendengar itu matanya langsung berkaca-kaca "tapi tapi, Aca pengen beli susu kotak bunda," balas Aca dengan suara lirihnya.

Zele yang melihat Aca akan menangis pun jadi gak tega "yaudah gak papa, tapi harus ngajak abangnya, ya," ucap Zele.

"Yey, oke bunda, Aca manggil Abang dulu ya," jawab Aca.

"Iya," balas Zele.

Aca pun pergi menuju ke lantai atas menggunakan Lift, setelah sampai di lantai atas, Aca masih terdiam, karena bingung mau ngajak siapa?.

"Aca ngajak siapa ya?," Tanya Aca pada dirinya sendiri.

"Ngajak bang langit aja deh, biar seru," ucap Aca, dan langsung pergi ke kamar Abang ke tiga nya.

Tok tok tok tok

Aca langsung mengetuk pintu kamar Langit menggunakan kepalanya, kalian masih ingat kan, kebiasaan Aca kalo ngetuk pintu itu pakek kepala.

"Abang," panggil Aca, sambil terus mengetuk pintu kamar Langit.

"Masuk," jawab Langit dari dalam kamar.

Ceklek

Saat pintu terbuka, Langit langsung melihat ke arah pintu, dan ternyata yang mengetuk pintu kamar nya adalah adek tengil nya ini.

"Kenapa?," Tanya Langit, setelah itu kembali melanjutkan game nya.

"Anterin Aca yok," ajak Aca.

"Kemana Cil?," Tanya Langit.

"Beli susu kotak," jawab Aca.

"Astaga Cil, susu Mulu perasaan, nanti tuh pipi makin besar," ucap Langit.

"Issss Abang mahhh, mau ya, nganterin Aca ya," bujuk Aca sambil memijat bahu Langit.

Bocil Kesayangan Atharrazka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang