Halloo gaess!!!
Gimana kabar kalian semua?
Semoga kalian selalu bahagia ya?
Btw biasanya aku update nya kemarin ya, cuma kemarin aku males banget yang mau update hehehe, jadi aku undur hari ini deh.
Gak papa kan, yang penting update wkwkw.INGAT...
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA YAW!!!happy reading!!!
°°°✨🖤°°°
Kini Aca sedang berada di pinggir lapangan bersama dengan ketiga sahabatnya, tadi mere menemukan Aca sedang nangis sendirian di koridor sekolah, mereka pun langsung menghampiri Aca dan mengajak Aca untuk duduk di pinggir lapangan, jadilah sekarang mereka sedang duduk di pinggir lapangan, sambil menunggu Aca bercerita tentang apa yang sudah terjadi, sampai membuatnya menangis.
"Ca, Lo beneran gak mau cerita sama kita?," tanya Azura untuk yang ke berapa kalinya.
"Aca cuma kangen sama ayah, bunda dan juga abang, selama mereka pergi, mereka tidak pernah ngangkat telfon dari Aca," jawab Aca berbohong, tapi sebenarnya dia juga sedih karena itu.
Mendengar jawaban Aca, mereka bertiga hanya bisa terdiam sambil menatap satu sama lain.
"Mungkin di sana gak ada sinyal, udah jangan terlalu di pikiran oke, mending sekarang kita ke kantin aja," ucap Lusi mengalihkan pembicaraan.
"Emm, ayok, Aca juga udah laper hehehe," jawab Aca sambil cengengesan.
"Yaudah yok, let's go," balas Azura.
Mereka bertiga pun berjalan beriringan menuju ke kantin, selama di perjalanan banyak murid-murid yang menatap sinis ke arah mereka, lebih tepatnya ke arah Aca, yang membuat Aca terus-terusan menundukkan kepalanya.
"Jangan nunduk, Lo gak pantes menundukkan kepala di depan mereka," ucap Senja sambil mengangkat dagu Aca.
"Emm," balas Aca menganggukkan kepalanya.
Mereka kembali melanjutkan perjalanannya, hingga akhirnya mereka sudah sampai di kantin, di sana mereka melihat semua meja sudah terisi, kecuali meja yang ada di dekat Azka dkk.
"Buset dah, masak kita mau makan sambil berdiri," ucap Azura.
"Emm, gimana kalo kita duduk di sana?," tanya Aca sambil menunjuk ke meja Azka dkk.
"GAK," teriak Azura dan Lusi bersamaan yang membuat semua mata tertuju ke arah mereka berempat.
"Njirr malu banget gw cok," ucap Azura sambil menutup mukanya.
"Lo berdua ngapain teriak sih?," tanya Senja kesal.
"Ya maap reflek," jawab Lusi.
Saat mereka sedang berbicara, tiba-tiba salah satu teman kelas mereka yang bernama Naila memanggil mereka berempat.
"Aca, Azura, senja, Lusi, sini," panggil Naila sambil melambaikan tangannya.
"Yaudah yok kesana," ajak Azura.
Mereka berempat pun berjalan menghampiri Naila dan temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bocil Kesayangan Atharrazka
Teen Fictiongimana jadinya kalau cowok dingin, yang paling anti sama perempuan, karena memiliki trauma di masa lalunya, malah di persatukan dengan cewek polos, manja, dan bar-bar, seperti Aca zelquila Fernandez. "Atharrazka Zhafran Dirgantara wahhh nama kak Azk...