Part 21~

122 1 0
                                    

  Pagi hari pun tiba, tidak kurasa itu bukan pagi, Aurel pun terbangun pada jam 11. Ia pun melihat ke arah Nathan yang sedang bermain game.

"Fokus banget sih," ucap Aurel.

"Siapa yang fokus?" tanya Nathan.

"Ya kamu, emang diruang ini ada siapa lagi," jawab Aurel.

"Oh, tidak aku tidak fokus, malah aku ngantuk banget jadi ya gini," ucap Nathan seraya menatap Aurel.

"Hah, emang nya kamu belum tidur?" tanya Aurel.

"Belum," jawab Nathan.

"Dih, apa sih, ngapain aja kamu sampe rela in gak tidur?" tanya Aurel dengan nada kesalnya.

"Ya main game," jawab Nathan seraya mengusap wajah nya.

"Matiin gak, aku telepon mama nih biar kamu di omel in, cepet tidur ini udah siang loh, kamu mau bangun jam berapa nanti," ucap Aurel.

"Jangan dong aku lagi males denger ocehan mama," ucap Nathan.

"Yasudah, makannya sekarang cepet tidur," ucap Aurel.

Karena Nathan merespon nya dengan lama, akhirnya Aurel pun mengambil handphone milik Nathan.

"Aurel, itu sisa 1 level lagi," ucap Nathan.

"Gak, kan bisa nanti lanjutin nya," ucap Aurel.

Nathan pun mulai mengusap wajah nya berkali kali.

"Temenin aku tidur," ucap Nathan.

"Gak," ucap Aurel.

"Yasudah aku gak mau tidur, mending main ke rumah temen aja," ucap Nathan.

"Bandel banget sih, tidur Nathan, buat apa coba begadang nanti kamu bisa sakit," ucap Aurel dengan nada kesalnya.

"Yasudah, temani aku tidur dulu, aku tidurnya gak lama kok," ucap Nathan.

Aurel pun akhirnya pasrah dan berbaring di samping Nathan. Tak lama Nathan pun langsung memeluk Aurel dengan erat.

"Hangat," ucap Nathan seraya tersenyum.

"Berisik, udah cepet tidur," ucap Aurel.

Aurel pun menemani Nathan sampai ia tertidur dengan nyenyak, setelah beberapa jam, aurel akhirnya bisa beranjak dari kasur, tapi saat ia berniat untuk keluar, handphone dari Nathan pun berbunyi.

"Dia lagi ya," ucap Aurel seraya menatap layar handphone itu.

Aurel pun memutuskan untuk mematikan total dan lalu meninggalkan kamar tersebut.
Saat di ruang tamu, ia pun bertemu dengan Lia yang sedang menonton televisi.

"Hey, udah sehat belum?" tanya Aurel.

"Eh kak Aurel, memang nya kemarin aku kenapa?" tanya balik Lia.

"Kamu gak inget? Kemarin kamu tuh ngeluh ngeluh pusing," jawab Aurel.

"Aku gak inget sama sekali, yang aku tau cuma semalem kita minum wine," ucap Lia.

"Huh, lupakan saja, kamu udah makan belum?" tanya Aurel.

"Belum nih," jawab Lia.

"Makan diluar mau gak," ucap Aurel.

"Boleh tuh boleh, aku ajak temen aku boleh kan kak," ucap Lia kegirangan.

"Tentu saja boleh, ayo kita bersiap siap dulu," ucap Aurel.

Lia pun menjawab nya dengan anggukan, lalu mereka berdua pun mandi dan bersiap siap, setelah selesai mereka pun langsung ke parkiran untuk mengendarai mobil milik Lia.

Perjodohan (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang