Namun aktivitas mereka pun terganggu oleh nada dering di handphone nya Nathan. Nathan seketika langsung bangun dan pergi mengangkat telepon tersebut.
Begitupun dengan Aurel, ia langsung bangun dan berniat untuk keluar kamar tapi belum sempat ia menginjak lantai, Nathan pun sudah berteriak."Apa?! Kamu udah udah sampe, kamu lagi dimana sekarang," ucap Nathan.
"Di bandara," ucap seseorang.
"Yasudah, tunggu disana ya, aku jemput kamu," ucap Nathan.
Kemudian telepon pun terputus, Nathan pun buru buru pergi ke kamar mandi, walaupun ia mandi nya asal asal an.
Aurel yang tidak peduli pun langsung pergi ke bawah tanpa curiga sedikitpun.Di bawah, ia pun langsung menyalakan tv. Entah kenapa hari itu Aurel sedang malas untuk beraktivitas.
Beberapa menit kemudian, Nathan pun turun dengan terburu buru dan langsung pergi keluar tanpa pamit ke Aurel."Dia hari ini aneh banget sih, mau jemput orang se senang itu," ucap Aurel.
Disisi Nathan.
Dengan kecepatan tinggi, Nathan pun menjalankan mobil dengan ugal ugalan, untung dia selamat.
Tak lama kemudian, Nathan pun sampai, ia pun langsung melihat ke semua arah untuk menemukan orang tersebut."Nathan!" Teriak seorang gadis.
Nathan pun langsung beralih ke sumber suara itu, dan kemudian ia pun tersenyum lebar. Ia pun berlari kecil dan langsung memeluk gadis itu.
"Akhirnya kamu kembali," ucap Nathan seraya mengelus punggung gadis tersebut.
"Hehe, kamu senang?" tanya gadis itu.
"Sangat senang, kenapa kamu baru kembali sekarang," jawab Nathan.
"Ya maaf, soalnya aku banyak kerjaan, tapi sekarang aku udah bebas," ucap gadis itu.
"Bebas? Terus kamu seneng dong?" tanya Nathan.
"Tentu saja, aku sekarang sudah tidak di kekang lagi," jawab gadis itu.
"Yasudah, kamu laper gak, kita beli makan dulu yuk," ucap Nathan.
"Boleh, ayo, mumpung perut nya lagi kosong," ucap gadis itu.
Mereka berdua pun pergi ke restoran.
"Ini kayak nya bangunan baru ya," ucap gadis tersebut.
"Iya, sepertinya, soalnya aku baru lihat. Oh iya, Alyssa disini udah banyak perubahan jadi nanti kamu jangan kaget ya," ucap Nathan seraya tersenyum tipis.
"Baiklah, aku berharap bukan perubahan buruk. Oh iya kapan kapan temuin aku sama orang tua kamu dong," ucap Alyssa.
Ya, gadis itu bernama Alyssa, ia berumur 20 tahun. Ia memiliki wajah kecil dan imut. Semua orang selalu terpana akan' kecantikan nya.
"Kapan kapan ya, orang tua aku selalu sibuk," ucap Nathan.
"Lagi lagi begitu. yasudah, aku bakal nunggu pertemuan itu," ucap Alyssa.
Nathan pun hanya menanggapi nya dengan anggukan. Mereka pun makan seraya suap suap an.
Di sisi Aurel.
Ia pun sedang duduk termenung seraya memutar jari nya di kolam renang.
Namun tak lama kemudian, Grace pun datang."Nona, selamat pagi," ucap Grace seraya tersenyum.
"Oh iya, pagi juga," ucap Aurel.
"Hem, nona kenapa, hari ini berbeda sekali, nona sedang ada pikiran ya?" tanya Grace.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan (Tamat)
Romancecover by: Jallaina Monje. ~silent reader dilarang mendekat~ "Tapi ayah, aku belum siap menikah," ucap Aurel. "Kau harus menikah dengan nya, ini demi keluarga mu sendiri, kamu mau keluarga kamu jatuh miskin. ayah tidak menjodohkan Lia dengan Nathan k...