Bab 10 Roti

82 7 0
                                    

Setelah 1 hari ia dirumah sakit akhirnya dokter mengizinkannya pulang. Langit menatap sang ibu yang sedang mengemas barang-barangnya, sedangkan Alaska sudah ada diparkiran karena hari ini Arga tidak bisa menjemput Langit karena ada meeting mendadak.

"Udah siap?" tanya Nadine pada Langit yang masih terduduk di atas ranjang.

Langit mengangguk, ia turun dari ranjang sembari dituntun oleh Nadine menuju parkiran. Alaska menekukkan bibirnya saat melihat kedatangan Nadine dan juga Kangit. Ia segera menghampiri mereka dan merebut tas yang dibawa oleh Nadine.

"Mamah sama Langit dibelakang aja." usul Alaska yang langsung dilaksanakan oleh mereka.

"Bang, nanti mampir dulu ke Toko Roti yah." ucap Langit dari belakang, Alaska mengangguk cepat mendengar itu.

3 menit yang mereka butuhkan untuk sampai disalah satu Toko Roti terenak disana. Alaska turun dan langsung membukakan pintu untu Langit dan juga Nadine, begitu masuk aroma berbagai macam Roti menusuk hidung mereka masing-masing.

Langit berjalan ke arah salah satu meja, ia mengmabil nampan dan juga penjepit. Langit menatap semua deretan roti disana dari mulai yang manis hingga yang asin. Ia mengambil salah satu Roti dengan rasa cokelat keju itu dan menaruhnya di atas nampan yang ia bawa.

Sementara itu, Alaska dan Nadine berjalan beriringan membiarkan Langit memilih sendiri, dan Alaska membantu Nadine.

"Mamah mau apa? Biar aku ambilin." ucap Alaska menatap semua jajaran Roti hingga Pastry.

Nadine memajukan bibirnya menyatukannya dengan jari telunjuk. Semuanya memang tampak enak, tapi tak mungkin ia membeli semuanga. Sampai matanya melihat Pastry yang tersimpan di etalase dekat kasir.

"Itu apa bang?" tanya Nadine menunjuk Pastry yang berbentuk bulat dengan toping cokelat diatasnya.

Alaska menengom menatap yang ditunjuk Nadine. "Oh itu, katanya kalau di tik tok itu Cromboloni." ucap Alaska masih menatap Pastry yang disebut Cromboloni itu.

"Kronologi?"

"Cromboloni mamah," kata Langit menghampiri mereka dengan nampan yanh sudah penuh dengan aneka jenis Roti.

Alaska menatap takjub nampan yang dipegang oleh sang adik itu. "Lo mau habisin semua itu kan?" tanya Alaska ragu, Namun diangguki cepat oleh Langit membuatnya tak bisa berkata lagi.

"Mamah mau kue itu aja." tunjuk Nadine masih dengan Cromboloni yang diletakan di etalase dekat kasir itu.

"Berapa?"

"Semua varian aja, buat papah juga." jawab Nadine, Alaska merebut nampan yang dipegang oleh Langit menuju kasir.

Terlihat jika Alaska kini sedang menunjuk Cromboloni itu. Nadine menyunggingkan senyumannya, menatap Alaska yang sangat gagah dari belakang.

Sementara Langit, masih disibukkan dengan Roti disekitarnya. Matanya lagi-lagi melihat Roti yang memiliki toping yang terlihat enak, dengan cepat Langit mengambil itu dan berjalan menuju Alaska yang masih membayar.

"Sekalian." ujar Langit meletakan Roti tadi didepan Alaska setelah itu melenggang pergi mengikuti Nadine yang sudah ada diluar.

"Dasar."

~•0•~

Meeting itu akhirnya bisa ia selesaikan dalam waktu 30 Menit. Arga bersalaman dengan para cliennya.

"Terima Kasih sudah bersedia bekerja sama dengan PT. Adinata Group." ucap Arga menatap pria yang kini menjadi partner bisnisnya.

Bumantara ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang