Bab 2 Secrets revealed

270 8 0
                                    

Sepulangnya dari mengantar arga,langit langsung pergi ke kamar mandi karena ingin buang air kecil. Setelah buang air kecil langit langsung pergi ke kamarnya berbaring dikasur karena ia pun tak tahu harus berbuat apa karena tidak ada kegiatan yang harus ia lakukan.

Ting~

Fajar bramantara🌅
Online

P 15:20
Langit sini ke markas 15:20

Otw 15:20

Setelah membalas pesan singkat fajar,langit langsung bersiap-siap pergi tak lupa ia mengirimkan pesan kepada sang ibu jika ia akan pulang terlambat.

15 menit ia tempuh akhirnya sampai ke markas Bumantara.markas club motor yang didirikan langit,fajar dan gibran saat kelas 11.Bumantara sangat terkenal dipelosok jakarta namun seterkenalnya bumantara ada yang lebih terkenal dari mereka yaitu The black bold club motor yang belum diketahui siapa yang menaunginya.

"Weh ketua kita datang"seru farel membuat semua orang menoleh mendapati langit diambang pintu.

Semua orang yang dimarkas langsung menghampiri langit sang ketua dan bersalaman karena akhir-akhir ini langit jarang ke markas membuat mereka senang saat langit datang ke markas.

"Bos nanti malam bakal ada balapan di persimpangan jalan besar,biasa yang ngadain The black bold"ucap farel sembari menunjukan selembaran perlombaan geng motor.

"Hadiah nya lumayan,katanya mau benerin markas yang udah reot ini"ucap fajar menghampiri langit yang masih menatap selembaran itu.

Langit memang tergiur dengan hadiah nya yang berjumlah 20 juta itu,memang ia pun sedang membutuhkan uang juga dan ia juga ingin membetulkan markas bumantara yang sudah tidak layak.

"Lo pasti menang"

"Iya bos pasti menang"

Mendengar seruan itu membuat langit bimbang ia sudah berjanji pada sang ibu untuk tidak mengikuti balapan lagi.

"Oke gue bakal ikut pertandingannya"

~•0•~

Pulang jam 2 malam adalah kali petama bagi langit karena seingatnya ia tak pernah pulang selarut ini. Baru saja membuka pintu langit dikejutkan oleh nadine yang duduk disofa ruang tamu sembari membaca majalah.

"Darimana?"tanya nadine menutup majalahnya dan langsung menatap tajam langit.

"Dari rumah fajar"jawab langit bohong.

Nadine melihat sorot mata langit,terlihat jelas olehnya bahwa langit berbohong,menghela nafasnya kasar sebelum menghampiri langit.

"Bersihkan badanmu dulu lalu istirahat." Ucap nadine lalu meninggalkan langit yang masih menunduk karena merasa bersalah.

"Maaf mah"ucap langit yang masih bisa terdengar oleh nadine.

Setelah kepergiaan nadine,langit menengadah kepalanya dan mulai berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah bersih dan memakai pakaian tidur langit segera membereskan buku-bukunya untuk pelajaran esok hari,melihat adanya tugas sekolah yang harus dikerjakan langit mulai keluar berniat menyeduh kopi untuk menemaninya membuat tugas sekolah.

Saat sedang menyeduh kopi,langit melirik kamar nadine yang ternyata lampunya masih menyala,ia pun berniat mengetuk kamar nadine guna menanyakan apakah ingin dibuatkan kopi,tapi suara dikamar nadine mengalihkan niatnya untuk mengetuk pintu.

"Udah berapa kali aku bilang,aku gak bakal balik lagi aku sama langit udah ga butuhin laki-laki kaya kamu!"teriak nadine yang masih bisa didengar oleh langit.

Bumantara ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang