Tenggara menatap pantulan wajahnya yang ada di cermin di hadapannya. Tepat hari ini, Rabu, 26 Juni 2030 Tenggara akan melepas masa lajangnya yang sudah dirinya jaga selama 23 tahun. Tepat hari ini sebentar lagi Utara akan mengucapkan kalimat qabul setelah Ayah Fajar mengucapkan kalimat ijab. Ya, hari ini adalah hari akad pernikahan Tenggara dan Utara yang dilaksanakan di Gedung Putih, Bandung.
Dua bulan yang lalu, Utara menepati janjinya dengan meminta Tenggara untuk menjadi pasangan hidupnya di hadapan kedua orang tua Tenggara di Ciamis, tepatnya di kediaman Tenggara. Hampir satu bulan, Tenggara dan Utara sibuk mengurus surat-surat untuk persiapan pernikahannya yang super duper ribet. Namun, walau begitu, mereka berdua tetap menikmatinya dan menjalaninya dengan enjoy.
Pelukan dari seseorang di belakangnya membuat Tenggara yang tengah flashback ke beberapa bulan yang lalu pun lantas menoleh dan mendapati wanita kesayangannya tengah memeluknya dari belakang sambil tersenyum. Senyuman yang selalu manis,senyuman yang selalu menenangkan, dan senyuma tulus yang selalu diberikan oleh mamahnya..
"Putri mamah udah besar ya, sebentar lagi jadi istri orang. Selamat ya sayang, do'a terbaik dari mamah untuk kamu.", ucap Mamah Senja dengan nada bicara yang bergetar seperti menahan tangis.
Semua orang tua juga pasti akan berat melepaskan putra/putri yang sudah dibesarkan dan dirawat sejak kecil oleh mereka bukan? Tapi, namanya juga hidup, tak selamanya akan stuck di satu tempat. Maka dari itu, Mamah Senja melepaskan putrinya untuk mengarungi bahtera rumah tangga dengan Utara, walaupun jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, Mamah Senja berat dan pasti akan merindukan sikap manja putri tunggalnya itu ketika di rumah.
"Ara bahagia, tapi Ara juga pasti bakalan kangen banget sama kebersamaan kita di rumah.", jawab Ara menanggapi ucapan Mamah Senja dengan mata yang berkaca-kaca. Hal itu membuat Mamah Senja langsung memeluk dan memenangkan putrinya.
"Cup cup cup, jangan nangis dong. Masa mau jadi istri orang malah nangis gini. Ara gak usah khawatir, Ara bisa main kapan pun ke rumah, pintu akan selalu terbuka untuk Ara.", ucap Mamah Senja sambil menyeka air mata yang nampak ke luar sedikit dari ujung mata putrinya dengan tisu yang sudah dilipat berbentuk segitiga.
Di tengah pelukan hangat antara ibu dan anak di ruangan tunggu pengantin wanita, knop pintu terbuka dari luar. Bertepatan dengan terbukanya pintu ruangan itu, nampak ada tiga perempuan yang seumuran dengan Tenggara berjalan menghampiri kedua orang yang tengah asyik berpelukan.
"Ciee ciee yang nikah sama crushnya. Capek-capek berusaha ngelupain, ternyata malah jodoh.", ucap salah seseorang di antara ketiga perempuan itu membuat kedua orang yang tengah pelikan itu langsung diakhiri menyadari ada yang datang.
Ketiga orang itu langsung berdiri melingkari Tenggara yang tengah duduk dengan penampilan yang sudah sangat pangling dan cantik. Kebaya pengantin adat Sunda sudah nampak melekat di tubuh ideal Tenggara, begitupun siger Sunda yang sudah terpasang di kepalanya semakin menambah kesan menawan bagi si pemilik gigi gingsul itu yang tak lain Tenggara.
Mendapati godaan dari sahabatnya yaitu Adel, membuat Tenggara langsung salting di tempatnya. Ya, ketiga perempuan yang masuk ke ruang tunggu Tenggara adalah Adel, Naza, dan Ayi yang merupakan sahabatnya.
Mungkin kalian akan bertanya-tanya, Tenggara kan jarang bareng dengan Naza, lantas kenapa Naza disebut sahabatnya dan bahkan sekarang menjadi bridesmaidnya? Mereka memang jarang ke luar bareng, jarang main bareng, sangat jarang. Tapi percayalah, walau mereka jarang bertemu, tapi tiap hari chat keduanya selalu menumpuk. Selalu saja ada topik yang dibahas dengan panjang oleh keduanya yang sayangnya hanya bisa mereka lakukan lewat chat.
Selain karena Naza yang pindah ke Jawa sejak lulus SMK, tapi karena mereka juga yang selalu kaku dan bingung akan membahas apa apabila bertemu, definisi dua-duanya mati topik ada pada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tenggara & Utara
Teen FictionApa jadinya jika Tenggara, si cewek introvert dan anti dengan yang namanya jatuh cinta berubah 180° menjadi jatuh cinta sedalam-dalamnya pada sosok Utara yang merupakan anak guru ngajinya. Sayangnya, Tenggara hanya bisa mencintai dalam diam sosok Ut...