Chapter 4: Invitation

217 6 0
                                    

Misinya hampir saja gagal hanya karena ada seorang perempuan yang mengikutinya dan Ryke tahu siapa perempuan itu. Ia mengingatnya. Mustahil untuk melupakannya. Valerie-Ann Branson. Kerabat dari atasannya dan juga seorang aktris yang cukup ternama.

Ryke tidak tahu apa motif perempuan itu mengikutinya, tetapi ia tidak ingin ditemukan. Terlebih lagi saat ia sedang bertugas untuk mengikuti dan menginterogasi seseorang yang kemungkinan akan membawanya kepada Alasteir Brown.

Pria itu harus terbang dari London ke New York untuk menemui pria yang sedang ia sekap dalam gudang terbengkalai. Akhirnya, setelah satu jam mengejarnya.

  "Corey Payne."

Corey Payne adalah seorang pengusaha yang sangat dekat dan menjalin kerjasama dengan Alasteir Brown delapan tahun yang lalu. Cukup lama. Ryke mendapatkan informasi mengenai Halloween Party yang akan diadakan oleh Alasteri Brown minggu depan dan untuk mendapatkan informasi dan akses ke dalam pesta itu, Ryke rasa Corey Payne merupakan sasaran yang empuk.

  "Dimana pesta itu akan diadakan dan apa tujuannya? Alasteir Brown tidak terlihat seperti orang yang mengadakan pesta yang 'kekanak-kanakan' seperti itu," kata Ryke yang sedang duduk dihadapan Corey Payne sambil memegang pistol di tangan kanannya, untuk berjaga-jaga.

  "Kumohon, lepaskan aku!" seru Corey Payne dengan tidak jelas akibat mulutnya yang tertutup oleh kain.

Ryke membuka tutupan mulut itu dengan kasar sebelum Corey Payne mencoba untuk berteriak minta tolong, entah kepada siapa. Dengan entengnya, Ryke memukul kepala pria itu menggunakan pistolnya.

  "Tidak ada yang dapat mendengar teriakanmu," kata Ryke dengan datar. "Jawab pertanyaanku kalau kau ingin istrimu tidak mengetahui tentang perselingkuhanmu dengan adiknya."

  "Fuck!" umpat Corey Payne dengan menatap Ryke dengan ketakutan. "Bagaimana kau dapat mengetahui hal itu? Kumohon jangan beritahu istriku."

  "Tidak sulit bagiku untuk mengetahui hal itu," jawab Ryke. "Sekarang jawab pertanyaanku, Corey Payne."

Corey Payne mengambil waktu untuk memikirkan situasi yang sedang dihadapinya saat ini. Ia tidak ingin kalau nantinya ia bermasalah dengan Alasteir Brown. Ia tidak berani pada pria itu. Ia tahu apa yang dikerjakan olehnya dan ia adalah pria yang sangat berkuasa.

  "Kau menghabiskan waktuku!" bentak Ryke. Ia hampir saja menembak pria itu, saat Corey Payne mulai membuka mulutnya.

  "Tunggu!" seru Corey Payne. "Baiklah, tapi kumohon jangan menyebut namaku jika terjadi sesuatu. Aku memiliki tiga orang anak. Ketiga putriku membutuhkan ayahnya."

  "Sabrina, Sherine, dan Sage, bukan? Nama putrimu?" tanya Ryke.

Mata Corey Payne langsung membulat dan dengan begitu ia membuka mulutnya. Pria itu sangat menyayangi ketiga putrinya, lebih besar dari ia mencintai istrinya.

  "Halloween Party itu diadakan untuk mengumpulkan dana yang akan disalurkan oleh Brown pada–"

  "Teroris di Irak."

Dengan perlahan dan ragu, Corey Payne mengangguk. "Brown akan mengadak pestanya di The NoMad. Members-Only Club. Hanya orang-orang yang diundangnya yang dapat masuk dan juga yang memiliki keanggotaan dalam tempat tersebut. Kau tidak dapat masuk karena kau tidak mempunyai undangan!" seru Corey Payne.

The NoMad.

Noted.

  "Aku tidak memerlukan undangan untuk dapat menyelinap ke dalam pesta itu, Corey Payne."

*****

Hari pertama syuting selalu saja menguras energinya banyak sekali. Walau sudah melewati proses sebelum pengambilan gambar seperti hari ini, tetap saja dengan aktris dan aktor yang belum terlalu ia kenal dan seluruh kru film yang baru, membuatnya lelah.

Irresistible Sight | Irresistible Series #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang