Chapter 51: The Dealer

36 5 0
                                    

Pada saat pintu terbuka dan kakinya menginjakkan tempat hiburan malam milik Greyson itu, telinga Valerie sudah tidak dapat mendengar apapun lagi selain dentuman yang berasal dari speaker yang menyelimuti tempat tersebut.

Malam ini lebih ramai dari biasanya karena Diplo lah yang akan menguasai DJ set selama semalaman ini dan Valerie cukup beruntung dan ia juga tidak terlalu menyesal untuk datang ke tempat tersebut malam ini.

Tangan terangkat dan semua mata hampir tertuju pada penampilan DJ itu sehingga tidak ada yang memperhatikan dirinya dengan Ryke.

Mereka bertiga kini sudah berada di lantai atas dimana Paula Robert dan teman-temannya berada. Greyson yang menyediakan tempat untuk mereka atas dasar permohonan dari kekasihnya itu.

Saat Valerie beserta Ryke—dan juga Greyson—mulai mendekati meja tersebut, Paula dan teman-temannya itu tidak dapat menutupi keterkejutannya saat melihat Ryke secara langsung, yang notabene menjadi pusat perhatian internet dalam beberapa minggu terakhir ini.

Hubungan Valerie dan Ryke merupakan breaking news dimana-mana. Ada berita yang menyangkut-pautkan kembali Alexander Saltzman yang membuat spekulasi bahwa Ryke hanyalah pelampiasan Valerie semata, walaupun tentu saja bukan itu kenyataannya. Untuk apa juga ia butuh pelampiasan untuk melupakan Alex? Ia tidak membutuhkan itu semua untuk melupakan mantan tunangannya yang bajingan itu.

Dan ada juga yang membawa nama Jassim Fahd di headline berita mereka berdua.

Tentu saja karena tidak sedikit juga yang sangat terobsesi akan dirinya dan Jassim, contohnya saja ibunya sendiri yang ingin sekali melihat kapal mereka berlayar. Hal itu tidak akan terjadi, sudah Valerie pastikan itu.

Selain itu, teman-teman dari Paula juga terpanah akan ketampanan Ryke yang bahkan melebihi Greyson Mikaelson, lelaki yang awalnya menjadi objek cuci mata mereka. Maka dari itu, mereka tidak dapat melepaskan pandangannya dari Ryke dan hal itu membuat Valerie kesal.

"That's not polite, guys!" seru Greyson sambil terkekeh sekaligus merangkul Paula setelah mengambil tempat di samping kekasihnya itu dan menciumnya. "Hey, babe."

"Maaf," kata salah satu dari mereka pada saat Valerie dan Ryke ikut duduk bergabung dengan mereka. "Hanya saja, kami terlalu... I mean, now your boyfriend is the most wanted man, Branson. Jacob Ford this, Jacob Ford that."

Mendengar itu Valerie langsung mengernyitkan dahinya, sedangkan Ryke hanya terdiam dengan tangannya yang mengelus lengan Valerie. Melihat ekspresi wajah Valerie, Ryke tersenyum dalam hatinya. Kekasihnya itu kini menunjukkan ketidaksukaan terhadap perempuan yang baru saja mengatakan hal itu.

"I know," jawab Valerie sambil tersenyum dan melingkarkan kedua tangannya pada leher Ryke. "I'm so lucky to have him, thank you."

Perempuan itu hanya menelan salivanya dan tersenyum kecut pada Valerie.

Melihat kecanggungan antara Valerie dan juga temannya yang bernama Marcella Hill itu, Paula langsung mengalihkan pembicaraan mereka ke topik lain.

  "Aku senang kalian berdua dapat bergabung bersama dengan kami malam ini, Valerie," kata Paula dengan nada bicaranya yang menyenangkan. "

  "Ya, tapi sepertinya kami hanya akan menetap selama setengah jam," jawab Valerie.

  "Kenapa?" tanya Paula.

  "Mereka berdua ingin menghabiskan waktu bersama sebelum Val pergi ke Jepang dengan Stella." Greyson menjawabnya untuk Valerie sebelum ia meneguk tequila yang sudah dituangkan oleh Paula ke dalam shot glass lelaki itu.

Valerie hanya mengangguk atas jawaban yang diwakilkan oleh Greyson itu. Setelahnya, mereka mencoba untuk mengobrol santai mengenai hal-hal di lingkungan mereka.

Irresistible Sight | Irresistible Series #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang