Irresistible Sight | Irresistible Series #2

Chapter 21: The Co-Star

Hotel bintang empat tidak pernah masuk ke dalam persyaratan Valerie setiap kali ia akan menginap di suatu tempat. Ia selalu meminta Giandra untuk mencarikan dan memesankannya hotel bintang lima. Tidak kurang dari itu karena standarnya dalam memilih hotel sangatlah tinggi.

Maka dari itu, saat ini, Giandra cukup terkejut saat Valerie memintanya untuk memesan tiga kamar di The Portobello Hotel yang merupakan hotel bintang empat.

  "Kau yakin, Val? Ini hotel bintang empat," kata Giandra di belakangnya saat ia bersama dengan Fionna dan satu porter yang membawa semua koper mereka.

  "Aku tidak peduli. Aku menyukainya. Lihat sekelilingmu, Gi. Kau lihat betapa cantiknya lobi hotel mereka, 'kan? Stunning!"serunya.

  "Tetap saja. Bagaimana kalau ibumu tahu kau akan menghabiskan sisa sepuluh malammu di hotel yang kurang bergengsi ini?" tanya Giandra yang masih bersemangat untuk membuatnya berubah pikiran.

Valerie tidak mengindahkan ocehan Giandra itu karena ia sungguh tidak peduli bagaimana respon ibunya nanti jika ia tahu anaknya menginap di hotel yang 'kurang bergengsi' katanya.

Yang dirinya pedulikan adalah hotel yang dimana akan menjadi tempat singgahnya untuk sementara ini sangat dekat dengan dimana tempat tinggal Ryke berada. Hanya membutuhkan waktu sepuluh menit berjalan kaki dari hotelnya untuk ke Notting Hill.

"Kalian berdua, selamat beristirahat!" seru Valerie sebelum menutup pintu kamarnya, namun sebelum ia sempat menutupnya dengan sempurna, Fionna menahannya. "Ya, Fionna?"

  "Miss, jangan lupa nanti malam anda memiliki jadwal untuk bertemu dengan Jassim Fahd. Pukul tujuh. Di Oblix. Ia ingin menjemput anda di hotel, tapi sebelum saya menyetujuinya, saya ingin mengkonfirmasikannya terlebih dulu kepada anda," kata Fionna.

Jassim Fahd adalah putra bungsu dari Presiden Irak yang baru beberapa tahun ini terjun ke dunia entertainment untuk menjadi seorang Aktor.

Kini dirinya dengan Jassim berada di satu project baru yang sama, yaitu The Couple Next Door. Mereka mendapatkan peran sebagai sepasang suami istri yang kehilangan bayi perempuannya yang baru berumur enam bulan setelah diundang makan malam oleh tetangganya.

  "Oh, begitu. Aku lupa aku mempunyai janji dengannya," kata Valerie dengan sedikit merasa kecewa karena ia seharusnya pergi bersama Ryke untuk ke London Eye.

"So...?"

"Beritahu Fahd kalau aku akan pergi sendiri. Ia tidak perlu repot-repot untuk menjemputku," jawabnya. "Dan jangan lupa hubungi Sean untuk stand-by sebelum jam tujuh."

"Baiklah. Satu lagi, apakah anda membutuhkan bodyguard?" tanya Fionna sebelum ia pergi ke kamarnya.

"Untuk apa aku membutuhkan bodyguard? Tidak perlu, Fionna. Sudah semua? Kalau sudah, aku ingin membaringkan tubuhku untuk tiga sampai empat jam sebelum bersiap-siap untuk pergi. Terima kasih, Fionna!" seru Valerie, namun lagi-lagi asisten pribadinya itu menghentikan dirinya dari menutup pintu.

"Maaf sebelumnya, Miss, tapi anda hanya mempunyai waktu istirahat selama tiga jam. Di pukul setengah lima nanti, Daisy dan Elle akan–"

Valerie mengumpat. "Kami hanya akan makan malam biasa, untuk apa aku membutuhkan Daisy untuk menyiapkan baju untukku dan Elle untuk meriasku?"

Saat ini nada suara Valerie sudah berubah menjadi tidak seramah dan selembut biasanya, dan hal itu sedikit membuat Fionna ketakutan. Tidak ada Giandra disini untuk membantunya karena wanita itu sudah berada di dalam kamarnya.

  "Tetapi–"

  "You know what? It's fine," kata Valerie. "Terima kasih, Fionna. Maaf kalau kesannya aku membentakmu, tetapi aku tidak bermaksud demikian. Aku hanya sedikit kelelahan, kurang tidur. Kau boleh pergi ke kamarmu sekarang."