Chapter 5: Kopitiam & New Fucking Friends

183 7 0
                                    

  "Benar, Gi," kata Valerie seraya membuat sarapannya. "Tanggal 31 Oktober, Halloween Party di Ned NoMad, kemudian tanggal 8 November, VS Fashion Show di Pier 94. Terima kasih, Giandra!"

Jadwalnya sangat padat di akhir tahun ini, tetapi ia selalu menyukai tiga bulan terakhir dalam setiap tahun. Oktober karena Halloween. November karena Thanksgiving dan Black Friday. Desember karena Christmas.

Dan terkhusus tahun depan, ia akan sangat mencintai bulan Juli karena ia akan menghabiskan waktu musim panasnya bebas dari pekerjaannya. Valerie memutuskan untuk pergi ke Kroasia atas saran dari sahabatnya yang sepanjang malam membuatnya tidak dapat tidur. Tidak perlu dijelaskan kenapa.

Pagi ini Valerie sarapan dengan honey butter toast yang tentu saja akan membuat murka ibunya. Valerie tidak peduli. Pertama, ibunya tidak ada disini. Kedua, hari ini adalah hari sabtu jadi waktunya untuk mengonsumsi makanan manis.

Walau saat ini sedang musim gugur di New York, tapi Valerie berencana untuk memakai kemeja putih dan celana pendek jeans untuk pergi menuju lokasi syuting dan juga pergi ke toko Balmain Paris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walau saat ini sedang musim gugur di New York, tapi Valerie berencana untuk memakai kemeja putih dan celana pendek jeans untuk pergi menuju lokasi syuting dan juga pergi ke toko Balmain Paris. Sebagai Brand Ambassador brand tersebut, Valerie ingin meminta untuk dibuatkan kostum yang akan ia pakai di pesta Halloween yang akan diselenggarakan empat hari lagi.

  "Good morning, sis!" seru Greyson yang baru keluar dari kamarnya itu.

Valerie hanya melirik dari ekor matanya untuk melihat Greyson yang kini sedang berjalan kearahnya.

  "Kau mengganggu tidurku," kata Valerie. "Tidakkah kau lihat kantong mataku?"

Greyson menggelengkan kepalanya karena memang ia tidak melihat adanya kantong mata hitam pada Valerie.

  "Thanks to high-priced skincare products."

  "Apa jadwalmu hari ini?" tanya Greyson. "Aku dan Paula mau brunch di Dudleys. Mau ikut?"

Sebenarnya, ia ingin sekali untuk ikut. Dudleys menyajikan hidangan yang sangat enak. Tetapi dengan jadwal syutingnya, membuatnya terpaksa untuk menggelengkan kepalanya.

  "Jika tidak ada jadwal syuting, aku pastinya ikut kalian ke Dudleys, Eys," jawab Valerie seraya bangkit dari sofa untuk menaruh piring kosongnya di mesin cuci piring. "Kalau kalian mau honey toast, aku sudah menyisakan butter yang aku pakai dan kalian dapat langsung mengoleskannya ke atas roti kalian. Kemudian tinggal di panggang di oven selama lima belas menit. Jangan ubah suhunya!"

  "Roger that!" seru Greyson.

Setelah kembali ke dalam kamarnya yang menampilkan pemandangan seluruh kota New York, Valerie langsung bersiap-siap untuk memulai harinya. Hanya butuh sepuluh menit ia untuk bersiap-siap karena ia tidak membutuhkan riasan wajah.

Dari pukul sembilan pagi, Valerie baru menyelesaikan pengambilan adegannya di jam delapan malam. Tiada henti. Ia hanya memiliki waktu untuk istirahat selama lima belas menit dalam waktu sebelas jam itu.

Irresistible Sight | Irresistible Series #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang