"Good morning, Valerie."
Hanya mendengar suaranya saja sudah dapat membuat Valerie tersenyum sebelum membuka matanya. Sungguh melegakan saat mengetahui bahwa Ryke masih ada disisinya dan juga masih mendekapnya dalam pelukannya.
"Good morning, Ryke."
Saat Valerie membuka matanya dan menengadahkan kepalanya sedikit, ia dapat melihat Ryke yang tersenyum padanya. Dan menatapnya dengan mata birunya itu.
Untungnya, hari ini dari pagi sampai siang ia tidak memiliki jadwal apapun. Jadi, ia dapat menghabiskan waktunya dengan Ryke sedikit lebih lama lagi.
"Aku akan bersih-bersih kemudian membuatkan sarapan untuk kita berdua," kata Ryke sebelum mencium Valerie singkat dan beranjak dari tempat tidurnya. "Kau ingin apa untuk sarapan?"
"Apa kau keberatan jika aku meminta dua jenis yang berbeda?" tanya Valerie terlebih dahulu.
"Tidak sama sekali," jawabnya. "Apa yang kau inginkan, beritahu aku saja."
Valerie memberikan senyum terlebarnya.
"Greek yogurt bowl and waffle, please!"
"Waffle sounds amazing," kata Ryke sambil mengelus pipi Valerie sebelum meninggalkannya ke kamar mandi untuk dirinya dapat membersihkan diri.
Selagi menunggu Ryke selesai membersihkan dirinya, Valerie beranjak dari tempat tidur untuk mencari ponselnya. Ia takut ada beberapa pesan atau panggilan penting yang belum sempat terjawab olehnya semalam.
Ia mencarinya di atas tempat tidur, namun ia tidak dapat menemukannya. Di lantai atau di bawah tumpukan baju mereka yang berserakan di lantai pun juga tidak ada.
"Ah, pasti ada di ruang tengah," kata Valerie pada dirinya sendiri setelah mengingat bahwa ponselnya masih ada di dalam tasnya.
Valerie mengambil panties miliknya dan juga kaus milik Ryke semalam dan memakainya sebelum ia menuruni tangga menuju ruang tengah. Setelah dirinya sudah mendapatkan ponselnya, ia langsung melihat seluruh notif yang masuk.
Satu jam yang lalu, Fionna mengirimkannya pesan yang berisikan tentang menu sarapan apa yang harus ia sediakan untuknya.
Setengah jam yang lalu, Giandra mengabarkan padanya bahwa ia akan pergi ke Bath bersama dengan lelaki yang beberapa malam yang lalu ia temui di klub.
Dan lima belas menit yang lalu, Stella memberitahu dirinya bahwa sekarang ia sudah tiba di London bersama dengan Damien dan Greyson dan sekarang mereka bertiga sudah hampir sampai hotelnya untuk menjemputnya karena mereka akan mengunjungi Mansion milik keluarga Mikaelson yang berlokasi di Hertfordshire sekaligus menempatinya untuk beberapa hari ke depan.
Seketika Valerie langsung terdiam dan mematung di tempatnya ia berdiri sekarang. Ia benar-benar lupa kalau Stella beserta Mikaelson bersaudara itu akan menyusulnya ke UK.
"Valerie! Valerie!" panggilan Ryke yang terdengar di telinganya, yang membuatnya menoleh.
Menyadari adanya keanehan dari pergerakan wanita itu, Ryke menghampirinya dan merangkul pundaknya seraya menuntunnya menuju meja makan.
"Ada apa?" tanyanya seraya menarik kursi untuk Valerie dan menyuruhnya untuk duduk.
Valeri menelan salivanya, lalu menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irresistible Sight | Irresistible Series #2
Romance[ 18+ ] TOLONG BIJAK DALAM MEMBACA YA! IRRESISTIBLE SERIES #2 Valerie-Ann. Memiliki hak istimewa yang diterimanya sejak lahir ke dunia dari rahim seorang Aktris papan atas tidak membuat hidupnya berjalan mulus. As a Nepo Baby, memang membuatnya memi...