Chapter 10: Bolshoi Incident

121 6 0
                                    

Rusia di musim dingin bukanlah waktu terbaik untuk dikunjungi bagi Ryke. Ryke tidak pernah menyukai salju, maka dari itu ia sangat menyukai hidupnya di SF. Tidak ada salju yang akan menghalanginya untuk berselancar.

Jika bukan karena misinya, ia tidak akan mau terbang ke negeri tirai besi tersebut.

Ryke sudah mempersiapkan satu buah senjata andalannya di balik celananya untuk berjaga-jaga  sebelum ia memasuki Bolshoi Theatre dengan setelan jas yang sangat cocok dipakai olehnya beserta dasi kupu-kupu.

Saat memasuki gedung teater bersejarah di kota Moskwa itu, ia bersamaan dengan Paul Kerrins, seorang mantan Wakil Presiden yang hanya menjabat selama dua bulan akibat namanya terbukti ada di dalam Epstein list

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat memasuki gedung teater bersejarah di kota Moskwa itu, ia bersamaan dengan Paul Kerrins, seorang mantan Wakil Presiden yang hanya menjabat selama dua bulan akibat namanya terbukti ada di dalam Epstein list.

Ryke melewati pemeriksaan yang membuat senjata miliknya ditahan, tetapi kemudian tanpa sepengetahuan penjaga disana, Ryke mengambil kembali senjatanya dengan gesit dan memasukkannya ke belakang celananya.

Pandangannya masih tertuju pada Paul Kerrins saat ia melihat pria itu dan Mike Lewis sedang mengambil sesuatu yang diberikan oleh seorang wanita setelah kedua pria itu menunjukkan tiket padanya.

Tiket mereka pasti berbeda dari yang dimiliki oleh Ryke. Jadi, ia membuang tiket miliknya yang sangat sulit didapatkan oleh orang biasa dan harganya yang sangat mahal, kemudian ia menarik Mike Lewis yang berpisah dari Paul Kerrins dari kerumunan orang seraya menyuntikkan bius pada pria itu dan membawa tubuh pria itu ke dalam ruangan yang harusnya hanya dimasuki oleh petugas.

Di dalam ruangan tersebut terdapat tiga orang petugas yang langsung ia buat senasib dengan Mike Lewis ketika ketiganya sudah bersiap menodongkan senjatanya pada Ryke saat pria itu mematikan saklar lampu yang berada tepat disamping pintu. Ryke seringkali melakukan hal itu untuk berjaga-jaga agar wajahnya tidak terlihat.

Di dalam pouch hitam kecil tersebut, Ryke mendapatkan satu buah earpiece, lembaran yang berupa buku tipis mengenai pertunjukan nanti, dan juga sebuah kunci. Ryke kemudian memakai earpiece tersebut pada telinga kanannya dan mengantungkan kunci yang belum ia ketahuin gunanya untuk apa sebelum merogoh saku jas Mike Lewis untuk mengambil tiketnya yang ternyata memang berbeda dari miliknya.

Tanpa berlama-lama lagi, ia keluar dari ruangan tersebut dan mencopot gagang pintunya agar tidak ada yang dapat membukanya, dari luar maupun dari dalam.

Ryke berjalan memasuki teater yang dipenuhi oleh banyak sekali orang yang berantusias untuk menyaksikan pertunjukan The Nutcracker Ballet di hari pertama. Pertunjukan tersebut sudah dimulai dan walau ia hanya melihatnya sepintas, namun Ryke mengerti mengapa banyak sekali orang yang bersaing mati-matian untuk mendapatkan tiket pertunjukan balet itu. Namun, tujuan ia datang ke tempat ini bukan untuk menikmati pertunjukan tersebut, melainkan untuk mencari informasi.

Sambil mendengarkan suara Alasteir Brown dari earpiece yang ia pasangkan di telinganya, Ryke mencari keberadaan pria itu yang ternyata duduk di lower boxes bersama dengan semua rekan-rekannya berjajar.

Irresistible Sight | Irresistible Series #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang