Chapter 20: Borough Market

74 5 0
                                    

"Aku lihat kota ini membuat suasana hatimu baik selama seminggu penuh ini," ujar Giandra yang dalam satu minggu ini tidak pernah mendengar keluhan sedikit pun yang keluar dari mulut Valerie.

Valerie hanya menggelengkan kepalanya dan tertawa seraya mengaduk kopi panasnya.

Setelah menyelesaikan pemotretannya dengan Ted Baker pagi tadi, Valerie bersama dengan Giandra dan Fionna singgah di salah satu kedai kopi yang tidak sengaja mereka temukan di jalan.

"Setiap harinya, setidaknya kau memiliki sepuluh keluhan, Valerie. Entah itu mengenai pakaian yang kau pakai, jadwal yang terlalu padat, rambutmu terkena setitik tetesan air dari pohon, atau apapun soal ibumu. London membuatmu tersenyum sepanjang hari selama satu minggu ini," lanjut Giandra.

Yang dikatakan oleh Giandra memang tidak dapat dirinya sangkal. Semuanya benar adanya. Suasana hatinya selama di London sangat baik. Tidak ada satu pun hal yang membuatnya mengeluh.

Ada tiga hal yang membuatnya seperti ini:

1. Ini London, bukan New York dimana semua orang seperti kebakaran jenggot dengan merasa hanya mereka yang memiliki kesibukan tetapi orang lainnya tidak.

2. Dengan ia berada disini, artinya ia berada di benua yang berbeda dengan ibunya.

3. Ryke.

Omong-omong tentang Ryke. Sore ini, ia sudah memiliki rencana dengan pria itu untuk pergi ke Borough Market, salah satu pasar yang terkenal di London. Seharusnya, Ryke diminta Valerie untuk menemaninya ke pasar itu kemarin, tetapi karena pria itu tidak bisa, jadi lah hari ini mereka pergi.

Untuk pergi tanpa sepengetahuan Giandra maupun Fionna tidak lah mudah. Valerie harus mencari seribu cara agar keduanya tidak mengetahui, mencurigai, dan mencari tahu kemana perginya dia di luar jadwal yang sudah ada.

"Selama seminggu ini, kalian sudah bekerja cukup keras lebih dari biasanya. Terutama kau, Fionna. Sepertinya kalian membutuhkan waktu untuk spa," ucap Valerie tiba-tiba, setelah meletakkan cangkirnya di atas drink coaster.

Keduanya, Giandra maupun Fionna saling menatap Valerie dengan raut wajah keraguan. Mereka tahu kalau Valerie sangat baik dan juga bukan lah seseorang yang rumit, tetapi ia tidak pernah menyuruh mereka untuk beristirahat secara spesifik seperti ini sebelumnya.

Giandra pernah bekerja dengan seorang aktris yang juga terkenal dan sedang naik daun seperti Valerie saat ini, namun mantan atasannya itu mempekerjakannya seperti sapi perah. Tidak pernah membiarkannya memiliki waktu istirahat sedikit pun. Itu lah alasannya berhenti bekerja untuk aktris tersebut dan bekerja untuk Valerie.

"Spa? Guys? Kalian tidak mau?" tanya Valerie.

"Miss, tentu saja saya mau hanya saja... Bagaimana kalau anda membutuhkan saya? Saya tidak ingin melalaikan pekerjaan saya hanya untuk spa," jawab Fionna.

"Benar kata Fionna, Val. Mungkin kau tidak akan membutuhkanku, tetapi Fionna? Kau pasti akan membutuhkannya, Valerie," timpal Giandra yang selalu cerewet. Sama seperti dirinya, terkadang dan hanya pada orang-orang tertentu saja.

"Please." Valerie memutar matanya. "Tidak ada salahnya memanjakan diri kalian sendiri, kan? Lagi pula, aku ingin menonton ulang Game of Thrones musim ke tujuhnya semalaman sebelum menonton musim ke delapannya pada bulan April nanti dengan tentram. Bisa lakukan itu untukku?"

Valerie tidak tahu apakah dirinya yang terlalu pintar untuk mengelabui kedua perempuan itu, atau apakah mereka berdua yang tidak menaruh kecurigaan terhadapnya sama sekali, mengingat perilakunya yang sedikit aneh.

Irresistible Sight | Irresistible Series #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang