"Bagaimana Kak, tampan kan?"
So Eun mengulas senyuman tipis saat Lisa menunjukkan foto lelaki berseragam militer. Binar cinta berkilauan di mata Lisa. Ini adalah kali pertama So Eun melihat Lisa seperti itu.
"Tampan, tapi tidak lebih tampan dari pria ini," jawab So Eun dengan lembut sambil menunjukkan lockscreen ponselnya.
Air muka Lisa langsung berubah setelah melihat foto yang dibawakan So Eun.
"Ih apa males banget, Kakak ngapain sih jadiin foto itu jadi lockscreen? Jelek!"
So Eun terkekeh mendengarnya, mau betapa jeleknya pun pri itu di mata Lisa bagi So Eun, dialah yang tertampan.
"Jangan begitu pada suamiku, kalau dia dengar nanti kamu bisa kena omel."
"Emang dia jelek kok," gumam Lisa sebal kalau mengingat pria itu.
Lisa mencebik kemudian memutar ke arah duduknya, menghadap So Eun. Saat ini mereka sedang berada di ruang keluarga. Katanya ada hal penting yang ingin Lisa ceritakan pada So Eun. Sejak pulang kerja, gadis 27 tahun itu terlihat sangat tidak sabar untuk bercerita. Seperti ada letupan yang antusias di dalam hatinya. Sayang, So Eun tidak bisa langsung menjawab karena dia harus menyiapkan makan malam untuk sang suami. Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 18.30, masih ada setengah jam sebelum suami pulang. Jadi So Eun memutuskan untuk memenuhi keinginan adik iparnya.
"Kenapa jadi bahas kakakmu, terus lelaki tampan tadi kenapa? Siapa dia?" Jadi Eun pembicaraan pembicaraan agar Lisa tidak melanjutkan mengomeli kakaknya.
"Dia itu kakak kelasku waktu SMA, Kak. Namanya Radiaska, dulu aku naksir berat sama dia. Bisa dibilang kak Aska itu cinta pertama aku."
"Namanya unik, dia orang mana?"
"Orang Korea kok, cuma papanya asal Indonesia. Dulu dia juga lahir di sana, pas SD baru pindah ke sini," cerita Lisa detail sekali. Matanya masih berbinar setiap kali mengingat kisah Aska.
"Terus kenapa kamu baru cerita tentang dia sekarang? Kamu ketemu lagi sama dia?"
Lisa mengangguk cepat, "Kami ketemu minggu lalu di rumah sakit. Saat itu kak Aska nganter temennya yang terluka, kebetulan dokter seniorku yang merawat pasien itu. Rasanya kayak mimpi tahu Kak, sudah hampir sepuluh tahun aku lost contact sama dia. Terus tiba-tiba kami dipertemukab lagi, apa itu tandanya kami jodoh?"