Bos Killer Bikin Ngiler

BKBN 1

~ Bekerja atau menikah ~
.
.
.
.

Yoon jeonghan, pemuda manis yang harus keluar dari zona nyaman nya sebagai pengangguran sejati oleh mamanya sendiri, ras terkuat dari keluarganya. Bahkan papanya pun, yang notabene sebagai penghasil uang, tunduk 180 derajat padanya. Apalah daya dia yang seorang pengangguran.

Yoon seohyun, wanita lemah lembut dan elegan itu harus mengeluarkan taringnya, untuk memaksa putra semata wayang nya bekerja.

Bayangkan saja, di usianya yang mendekati kepala tiga, dia masih jadi pengangguran, bermalas-malasan dan menghambur-hamburkan uangnya.

Ralat! uang suaminya. Yoon seohyun memang sangat menyayangi putranya. Tapi, dia tidak ingin putranya nanti jadi pria tua jompo yang miskin.

" Mama kasih kamu dua pilihan, bekerja atau menikah"

Jeonghan mendecih sebal, kali ini mamanya datang ke apart nya hanya untuk memberinya pilihan yang sama sekali tidak menguntungkan.

Bekerja, otomatis dia harus menguras tenaga dan otaknya. Tidak ada lagi waktu luang untuk menguasai kasur empuknya, tidak juga dengan track jalanan mulus tempatnya balapan.

Jika memilih menikah, kembali ke opsi pertama, yaitu BE_KER_JA.

Memangnya anak orang tidak akan di kasih makan apa. Bisa di jadikan bebek panggang dia nanti oleh ayah mertuanya. Hiiii...

" Tidak ada yang lain apa ma?" rengeknya manja, mencoba bernegoisasi.

Yoon seohyun duduk bersandar sambil menyilangkan kedua tangan di depan dadanya.

" Tidak!" Jawabnya tegas.

" Ayolah ma, papa kan kaya, aku tidak akan jatuh miskin meski tidak bekerja"

Sungguh tidak tahu malu sekali anaknya ini.

" Kau pikir papamu akan muda selamanya, dia bukan vampir Hannie" Yoon seohyun mendelikan matanya. " Lagi pula, mama sama papa sudah ingin menimang cucu" lanjutnya yang langsung mendapat pelototan tidak suka dari Jeonghan.

" NGGAK! Mama bikin adik aja lagi sama papa!" protesnya keras, ia lalu membantingkan tubuh nya ke sofa dan menenggelamkan wajahnya di sana. Merajuk dia.

' Ya tuhan, anak siapa sih ini' keluh Yoon seohyun lelah.

" Baiklah, jika itu mau mu" Yoon seohyun merendahkan suaranya, tapi mampu membangkitkan api kehidupan jeonghan kembali.

Pemuda cantik itu kembali duduk sambil menyilangkan kedua kakinya di atas. Matanya menatap sang mama dengan binar kehidupan yang sangat terang. Tapi_

" Mama akan sita semua fasilitas kamu, mama jual motor kamu, tidak ada balapan, juga ATM kamu mama ambil"

Guubraak!!

Seolah kehilangan tulang belulang nya tubuh Jeonghan merosot, ia menendang kaki nya ke udara seolah sedang menendang mamanya. Ish, durhaka sekali kamu nak!.

" Tega sekali kamu ma...aku ini anakmu loh" rengeknya sambil menatap sang mama dengan mata sendunya, berharap wanita tangguh ini luluh lantak oleh aksinya.

" Bukan, kami menemukan mu di kolong jembatan"

Yoon seohyun tersenyum miring.

Ingin mengelabuinya. Hmm, jangan harap!. Dia sudah bersama dengannya sejak masih berupa segumpal darah, tentu dia tahu semua akal licik anak nya ini.

Sadar aksinya gagal total, Jeonghan kembali duduk, ia menegakkan tubuhnya sambil menatap mamanya sinis.

" Baiklah, aku akan bekerja" ucapnya tegas.