BKBN 2

1.3K 84 0
                                    


~ " Carikan aku lawan yang kuat, saat ini aku sedang ingin membunuh orang " ~

[  " Atau pria yang tidak bertanggung jawab" lanjut pria dingin yang di panggil Seungcheol oleh wanita cerewet tadi.

Jeonghan mendelikan matanya kesal.  ]

.

.

.

" Padahal sebentar lagi saya harus menghadiri rapat dengan klien penting, jika dia kecewa dengan penampilan saya dan membatalkan kontrak yang harganya hampir ratusan miliar, apa kau mau menanggung kerugiannya" keluh Seungcheol sambil mengusap noda kopi di kemejanya dengan santai.

Ratusan miliar! Mungkin itu setengah dari aset perusahaan papanya, dan dia akan jadi gelandangan jika ia meminta itu pada papanya.

" La_lalu...apa mau mu?" suara Jeonghan sedikit gemetar. ' padahal aku tidak salah'  lanjutnya dalam hati. Terlihat senyum miring mengerikan di wajah tampan itu.

" Apalagi, kau hanya perlu mengganti kemeja kotor ini, mungkin harga nya gak lebih dari seratus juta"

Jeonghan sedikit terhuyung, kakinya tiba-tiba lemas mendengar ucapan pria dingin di depannya itu,

Seratus juta!

Bahkan uang itu sudah dia pakai untuk membeli pakaian untuk persiapan ia bekerja besok.

Tunggu! Jeonghan melirik paperbag di tangan nya, lalu terbersit ide muncul di kepalanya.

" Ah, bagaimana kalau aku ganti dengan pakaian ku, jangan khawatir, ini juga masih baru, aku membelinya untuk persiapan ku besok, bagaimana?" tawarnya sambil tersenyum manis_ terpaksa.

" Kau menghina bos kami dengan barang murahan itu!"

Ingin rasanya dia merobek mulut Jihyo, tapi dia berusaha tenang, senyum manis terpaksanya kembali mengembang.

" Nona, pakaian ini memang tidak semahal pakaian bos mu, tapi aku menawarkan nya dengan tulus, kau tau nilai ketulusan tidak bisa di bandingkan dengan uang" ucap nya sok bijak.

" Baiklah, aku tidak masalah dengan harganya, tapi, apa kau yakin itu muat untuk ku?" Seungcheol dengan cepat menyela sebelum Jihyo protes lagi.

Sebenarnya, pria ini berbicara cukup pelan, tapi mampu menyulut api di dalam hatinya, senyum nya hilang dalam sekejap. Ia menatap Seungcheol tajam, saaangat tajam seolah dia ingin mencincangnya dan di jadikan sate.

Tanpa di duga, Jeonghan mendekati Seungcheol dan berdiri di hadapannya dengan jarak begitu dekat. dengan santainya dia mengukur badan Seungcheol dengan menyamakan nya dengan tubuhnya.

Tentu saja tindakan Jeonghan mendapat tatapan horor dari Jihyo.

Sadar kalau perbedaan nya sedikit jauh, Jeonghan menghempaskan nafas nya, pasrah.

" Baiklah, ayo!!" katanya sambil menarik tangan Seungcheol yang terkejut, begitu pun dengan Jihyo, wanita itu terus berteriak sambil berlari mengejarnya. Sedangkan Seungcheol, dia diam saja saat pria mungil itu menariknya.

Jeonghan berharap uang dan perusahaan papanya terselamatkan.

.

.

.

BRAAAK!!

Jeonghan melempar paperbag nya begitu saja ke atas sofa dengan amarah yang sudah ada di ubun-ubun kepalanya. Ia merasa saat ini kepalanya membengkak sepuluh kali lipat dan siap meledak kapan saja.

Bos Killer Bikin NgilerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang