BKBN 34

703 52 3
                                    


~ " Jika ingatan masa lalu mu membuatmu sakit, ku harap kau tidak mengingat nya, Han"__Joshua ~

[ Seungcheol terjatuh dan terseret, semua terkejut dan memekik kaget. Mingyu dan Taehyung segera berlari menghampiri Seungcheol yang tergeletak di tengah jalan.

" CHEOOOLLL!!" ].

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

" Han, nanti datang ke turnamen sepak bola ya, aku mau tanding dengan sekolah lain"

" Han, kau lebih suka ice cream stroberi atau vanila"

" Ddadu_ya! Hati-hati..."

" Ddadu! Pegang tangan ku...!"

" Han...!"

' Siapa yang memanggil ku? Suara siapa itu?' Jeonghan gelisah dalam tidurnya.

" Han...Han! Hannie!"

Jeonghan tersentak saat mendengar sebuah suara membangunkan nya dari  mimpi yang selama ini terus mengganggu nya. Mata sembab nya mengerjap lemah.

" Han, tidurlah di sofa leher mu bisa sakit jika tidur di sini" Suara Seungcheol yang lemah menyadarkan nya.

" Cheol! Kau sudah sadar! Hiks, syukurlah" Isak nya, ia merasakan sentuhan lembut di kepala nya di lihat nya Seungcheol tersenyum lemah.

" A_aku...akan memanggil Jisoo" Jeonghan menyeka air mata nya, entah kenapa air mata nya ini gampang sekali meluncur bebas. Sejak melihat Seungcheol tergeletak dengan berlumuran darah, air mata ini seperti bendungan yang jebol tidak bisa ia tahan.

" Di sini aja Han" Tahan Seungcheol sambil memegang tangan Jeonghan.

Jeonghan terdiam, kenapa saat Seungcheol memanggil nya dengan nama itu, dia teringat anak remaja yang selalu datang di mimpi nya, bahkan suara nya sangat mirip. Siapa anak itu?.

" Kau sudah bangun ternyata"

Taehyung dan Mingyu, tiba-tiba datang bersama seorang dokter.

" Hannie, aku antar kamu pulang ya"

Mingyu merapikan rambut Jeonghan yang berantakan saat dokter memeriksa keadaan Seungcheol. Jeonghan menggeleng pelan, ia menatap wajah Mingyu yang babak belur.

Ya, setelah melihat apa yang sudah Johnny lakukan kepada Seungcheol, Mingyu langsung menghajarnya, hingga terjadilah perkelahian dua kubu.

" Bagaimana dengan luka mu?" tanya nya lirih. Mingyu tersenyum lembut.

" Luka-luka ini tidak separah yang kemarin, mereka payah sekali dalam berkelahi, tidak seperti seseorang" jawab nya sambil melirik Seungcheol yang melotot ke arah nya.

" Bagaimana keadaan nya dok?" Taehyung mengabaikan dua saudaranya yang sering bertengkar itu, kadang dia merasa iri kepada Seungcheol karena Mingyu seperti nya lebih dekat dengan nya.

" Semua nya baik-baik saja, beruntung benturan nya tidak terlalu keras" sahut dokter itu ramah. " Hanya mungkin kaki nya saja yang butuh waktu untuk pemulihan, di saran kan untuk tidak melakukan aktifitas yang berat...dan juga, tolong jangan dulu balapan" lanjut sang dokter.

" Terima kasih dok" ucap Taehyung. Lalu dokter dan beberapa suster itu meninggalkan mereka.

" Maaf" Desis Jeonghan lirih, ia menundukkan kepala nya sambil memainkan jari jemari nya. Ketiga nya menatap Jeonghan. " Kalau saja aku menurut sama kak Hyungwon, hiks, cheol tidak akan..."

Bos Killer Bikin NgilerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang