~ " JEONGHAAAN!! MANA KOPI KU, KAU TIDAK MEMBELI NYA!!" ~
[ ...Wonwoo hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat drama teman nya yang aneh.
Kadang dia merasa heran kenapa pengunjung cafe nya aneh-aneh. ].
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
Jeonghan bekerja dengan malas-malasan, karena Seungcheol sejak pagi terus memerintah nya.
" Bersihkan lagi meja itu! Lihat debu nya masih tebal, saya tidak mau terkena virus seperti mu"_
" Bawa berkas itu kemari! Jangan salah ambil! Bawa yang warna merah, kau membuang-buang waktu ku saja"_
" JEONGHAN!! MANA KOPI KU! KAU TIDAK MEMBELI NYA!!!!"__
Iish, kalau saja bukan karena perjanjian dengan mama nya, dia sudah meninggalkan kantor ini sejak tadi. Mana perut nya terus berbunyi lagi, menyesal dia sudah menolak sarapan bersama Jisoo tadi.
Ya, Jisoo dan Hyungwon sepakat untuk menjadi supir pribadi dadakan nya, setelah tragedi sakit dua kali berturut-turut. Ck, protektif sekali mereka itu.
Jeonghan melirik ke arah Seungcheol yang sedang memeriksa berkas-berkas yang ia ambil kan tadi.
" Mmm, pak Seungheol_"
" Panggil saya Seungcheol saja jika sedang tidak ada orang lain" Potong Seungcheol tanpa berpaling dari meja nya dengan wajah datar. Jeonghan mengernyitkan dahi nya, kemarin Seokmin, sekarang Seungcheol. Sebenarnya mereka itu kenapa.
" Kenapa? Kau tidak suka?"
" Tidak! Eh...bu_bukan, i_itu, maksud saya..."
Jeonghan gelagapan karena Seungcheol menatap nya tajam, perlahan ia menarik nafas, mencoba menetralkan kegugupan nya.
" Hhh, baiklah Se_seungcheol" final nya.
" Bagus"
Seungcheol kembali ke pekerjaan nya yang menumpuk. Kadang Jeonghan merasa kasihan juga melihat nya. Dia terlihat sangat sibuk, di lihat dari banyak nya berkas yang berserakan di kantor ini. Jeonghan ingin muntah rasanya begitu melihat isi nya. Semua nya angka dan grafik yang membuat kepala nya pusing.
' Hidup nya pasti membosankan, lain kali aku ajak balapan aja apa ya' fikir nya.
" Kau ingin gaji mu di potong! Tolong kerja yang benar, kalau ingin melamun keluar dari kantor ini" Gertak Seungcheol membuyarkan lamunan Jeonghan.
Pria mungil itu mengerucutkan bibir nya kesal, padahal kan dalam hati dia niat nya baik.
"Mm, Cheol! Kapan pergi rapat?" Tanya nya iseng, tangan nya sibuk menggoyang-goyang kan kemoceng ke atas buku. Sebenarnya tuh buku sudah mengkilat, cuma ya, itu sih formalitas dia saja biar terlihat kerja. Seungcheol menghentikan aktifitas nya. Telinga nya terasa gatal saat mendengar Jeonghan memanggil nama nya dengan pelan dan lucu. 'Cheol'.
Tapi wajah nya kembali mengeras saat ingat mantan tunangan nya juga memanggil nya seperti itu.
" Kau mengusirku!"
" Hahaha! Tidak...ekhem, biasa nya kan jam segini pa_eh, Cheol kan suka pergi" Ujar Jeonghan sambil tertawa canggung. Apalagi Seungcheol menatap nya sinis.
" Hari ini tidak ada rapat. Jadi bekerja lah yang benar, saya akan mengawasi mu di sini"
" Ini juga sudah benar...tuh buku aja sudah mengkilat, bisa buat ngaca" Oceh Jeonghan sambil cemberut. 'Dia kira sejak tadi aku malas-malasan apa' lanjut nya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Killer Bikin Ngiler
RomanceKetika seorang Yoon jeonghan sang dewa pemalas, harus keluar dari zona nyaman nya sebagai pengangguran sejati, dan bekerja dengan seorang Bos yang berdisiplin garis keras. karena tuntutan dari sang ibu tercinta yang ia sebut 'Penyihir licik'. Kalau...