~ " Kau tidur di ruangan ku lagi!" ~
[ " Saya sungguh tidak tahu pak, lagian waktunya juga gak akan cukup, bapak tidak tahu kalau sekarang sudah jam sembilan" Protes Jeonghan.
" Tahu, makanya jangan buang-buang waktu. Saya tidak mau tahu kerjakan sekarang atau bersihkan seluruh toilet yang ada di kantor ini". Ancam nya_lagi. ]
.
.
" Ini namanya pembullyan di dalam kantor pak!!" pekik Jeonghan dengan wajah memerah, sungguh tidak habis pikir dengan pemikiran makhluk yang ada di depan nya. Sial! Kalau saja membunuh orang di halal kan, sudah dia cabik si brengsek ini dengan tangan nya.
Bisa di bayangkan ada berapa puluh toilet di kantor berlantai empat puluh ini.
' Sungguh bos killer brengsek'
" Kalau begitu, kerjakan sekarang juga" tekan Seungcheol santai, di lihatnya Jeonghan mulai cemberut. " Ini bahan nya dan kerjakan di sana" Lanjutnya sambil mendorong sebuah map berwarna biru dan menunjuk ke arah sofa.
Dengan wajah di tekuk, Jeonghan mengambil map itu, dan segera berbalik, namun Seungcheol menahan nya.
" Kau ingin mengerjakan nya tanpa laptop" sindirnya, tangan nya mengetuk-ngetuk laptop yang tergeletak di depannya. Jeonghan mendengus kesal, ia menyambar laptop itu dengan kasar, dan tanpa bicara lagi ia menuju ke sofa. Di sana, dia mulai mempelajari bahan presentasinya, waktunya tidak banyak, dia tidak mau berakhir jadi OB
Lalu apa bedanya dengan babu, Han.
Dan Seungcheol, tentu saja dia sedang menikmati wajah cemberut itu, yang menurutnya sangat lucu, sesekali ia mendengar gerutuan dari bibir mungil nya. Manis sekali.
Lihatlah, wajah serius itu, kadang alis tipis nya saling bertaut, mulutnya komat-kamit membaca mantra_ eh membaca berkas maksudnya, kalau itu sih dia bacanya dalam hati, bisa di rebus oleh si bos nanti kalau dengar.
Jari lentik nya pun bergerak dengan lincah di atas keyboard, jangan salah, meskipun pemalas dia lulusan terbaik di kampus nya loh!.Sebenarnya, Seungcheol sudah mempelajari berkas itu, dan tidak masalah jika catatan nya hilang. Karena sebenarnya itu hanya kertas biasa, dia bukan lah bos yang ceroboh yang membiarkan file penting berada di sembarang tempat. Dia hanya ingin menguji kemampuan karyawan baru nya ini saja, sekaligus mengerjai nya, sangat menggemaskan melihat wajah cemberut Jeonghan. Hm, pemandangan pagi yang sempurna.
Entahlah, dia sangat menyukai wajah Jeonghan yang sedang cemberut, rasanya dia ingin mengemut bibir nya yang mengerucut itu.
Ekhem, otaknya gak jauh beda dengan Hyungwon. Otak mesum!.
Dan dia ingin melihatnya setiap hari, wajah lucu itu seolah menjadi candunya sekarang.
.
.
.
Seungcheol tersenyum simpul, dia sangat puas dengan hasil kerja Jeonghan. Presentasinya sangat memuaskan, karena itu dia akan memberinya hadiah atas kerja cerdasnya.
" Seokmin, pesankan makanan dan berikan kepada Jeonghan, aku yakin saat ini dia melewatkan jam makan siang nya lagi" Suruh Seungcheol, begitu mereka keluar dari ruangan rapat nya. Kini mereka sedang menuju kembali ke ruangan Seungcheol.
" Wah...wah! Ada apa dengan bos kita ini? Apa sekarang sudah melunak?" Kelakar Seokmin dengan senyum lebar khas nya. Seungcheol mendelikan matanya tajam hingga Seokmin langsung diam. Meski Seungcheol adalah sahabatnya juga, tapi tatapan dingin itu tetap yang paling ia hindari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Killer Bikin Ngiler
RomanceKetika seorang Yoon jeonghan sang dewa pemalas, harus keluar dari zona nyaman nya sebagai pengangguran sejati, dan bekerja dengan seorang Bos yang berdisiplin garis keras. karena tuntutan dari sang ibu tercinta yang ia sebut 'Penyihir licik'. Kalau...