~ " Mau kerja, atau_ tidur dengan ku " ~
[ Jeonghan merebahkan tubuh ramping nya ke sofa itu. Tidur sebentar tidak masalah kan sambil menunggu jam makan siang. Mata indah itu mulai terpejam, tapi dia melupakan fakta bahwa dirinya suka tidur berjam-jam. ]
.
.
.
Seungcheol mematung di tempatnya, bagaimana tidak, saat memasuki ruangan kerjanya, dia mendapati sesosok makhluk yang meringkuk nyaman di sofanya. Ia mengamati ruangannya dan menggelengkan kepalanya pelan.
Berkas yang di tumpuk asal masih setia di atas mejanya, buku-buku di simpan tak beraturan memenuhi rak buku. Dan apa ini! Lap kotor berdebu tergeletak di atas sofa!.
Dan pelakunya masih mengarungi mimpi indah di atas sofanya. Makhluk apa dia ini sebenarnya. keluh Seungcheol.
Seungcheol menatap wajah Jeonghan yang tertidur lelap di depan nya. Bibir tipisnya agak terbuka sedikit, dan terdengar dengkuran halus di sana. Wajahnya sangat damai dan tenang, berbeda saat dia bangun yang menampilkan wajah ketus dan tengil.
' Sejak kapan dia tidur? apa dia melewatkan makan siang nya?' batin Seungcheol.
Kembali ia tersenyum lembut sambil menggelengkan kepalanya pelan. Meski dia tidak tega membangunkan makhluk indah di depannya, tapi sebagai seorang bos dia harus adil pada semua karyawan nya. Apalagi ini melanggar sekali etiket di kantor nya.
Heol! Tentu saja, tidur di kantor masih di jam kerja! Kalau itu orang lain mungkin sudah Seungcheol pecat.
Perlahan tangan kokohnya menggoyangkan bahu Jeonghan, tapi pria cantik itu malah semakin meringkuk kan tubuhnya.
" Eumm, sebentar lagi ma, ini masih pagi" gumamnya lirih. Seungcheol membuang nafasnya lelah.
" YA! Kalau kau tidak bangun sekarang, akan ku tambah pekerjaan mu!!" Bentak Seungcheol dengan nada sedikit keras.
Berhasil!.
Jeonghan menggeliat pelan, maniknya mengerjap perlahan dan detik kemudian membola sempurna saat melihat Seungcheol telah berdiri di depan nya sambil berkecak pinggang.
" Hehe, maaf pak ketiduran, lagi pula ini masih jam makan siang" kekehnya beralasan, ia berusaha bangkit meski kepala nya masih terasa pusing.
Seungcheol menatapnnya tajam.
" Kau pikir jam makan siang selama itu, tidak lihat jam berapa sekarang!" Bentak nya kasar. Jeonghan mengernyikan keningnya lalu meringis malu saat melihat jam yang sudah menunjuk pukul dua sore. Itu artinya dia melewatkan jam makan siang nya.
Tunggu, bukan nya tadi Seokmin bilang kalau Seungcheol akan datang sehabis makan siang, bukannya dia juga terlambat. Tapi dia kan bos nya!. Tahu kesalahannya, Jeonghan menundukkan kepala, tidak berani menatap manik kelam bos galaknya.
" Sebenarnya, kau datang ke sini mau kerja atau tidur" Tegur nya dingin. Jeonghan semakin meremat tangannya saking gugupnya, Seungcheol adalah orang kedua yang mampu membuatnya takut. Yang pertama tentu saja tatapan milik ayah nya.
Perlahan Seungcheol mendekati Jeonghan yang bergerak mundur, perasaan nya tak karuan saat melihat wajah datar dan dingin Seungcheol, tatapan itu sangat menusuk, hingga Jeonghan tidak berani membalas tatapannya.
Jantungnya berdetak cepat ketika jarak antara dia dan Seungcheol semakin menipis, dan nafasnya tercekat saat menyadari betapa dekatnya Seungcheol dengan nya.
" Atau_ kau mau tidur denganku" bisik Seungcheol tepat di dekat telinga Jeonghan dengan suara beratnya. Bagai di sengat ratusan volt listrik tubuh Jeonghan mendadak kaku, sekujur tubuhnya meremang saat hembusan nafas hangat Seungcheol menyapu leher jenjangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Killer Bikin Ngiler
RomanceKetika seorang Yoon jeonghan sang dewa pemalas, harus keluar dari zona nyaman nya sebagai pengangguran sejati, dan bekerja dengan seorang Bos yang berdisiplin garis keras. karena tuntutan dari sang ibu tercinta yang ia sebut 'Penyihir licik'. Kalau...