~ "__Sayang sekali, padahal Cheonsa mu ada di sini sekarang_" ~[ "__Lupakan! Kau sudah menelfon Mingyu?" Seungcheol mengalihkan pembicaraan.
" Hehe, belum. Aku akan menelfon nya sekarang!" Seru Jeonghan kembali semangat mendengar nama Mingyu.].
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
Kenyataan nya, Jeonghan gigit jari. Dia tidak mendapatkan ganti rugi makanan mewah nya, baik dari Seungcheol maupun dari Mingyu.
Dia lupa meminta nomor ponselnya Mingyu, dan Seungcheol sama sekali tidak mau memberitahu nya. Lebih kurang ajar nya lagi, si Seung_keparat_cheol itu malah mengantarkan nya ke apartemen nya.
Katanya sih, dia ada urusan yang lebih penting dari menemaninya makan.
Halo! Dia yang sudah menghilangkan makanan mewah nya, bukan nya menggantinya malah mengantar nya pulang dalam keadaan kelaparan.
Emang sih, saat dia berdebat dengan Seungcheol perkara nomor ponsel Mingyu, tiba-tiba dia mendapat telfon dari seseorang. Dari raut wajah nya yang mengeras bisa di pastikan kalau si penelfon membuat nya marah. Tapi Jeonghan terlanjur kesal kepada makhluk di sebelah nya, hingga dia tidak ambil pusing dengan percakapan mereka.
" Uukh! Dasar bos sialan, haruskah aku batalkan kesepakatan dengan si penyihir licik itu...tapi bagaimana kalau dia malah menyuruhku menikah, aakhh...!"
Jeonghan mengacak-ngacak rambut nya frustasi.
" Aku bahkan masih jomblo sampai saat ini, lebih parah lagi kalau nanti mama menjodohkan ku dengan pria tua! Iiiihh...nggak deh!"
Bukan nya membaik, Jeonghan malah semakin galau, dia mengguling-gulingkan tubuh nya di atas kasur kesayangan nya dengan tidak jelas.
" Aku telfon kak Hyungwon saja!" Seru nya, dia lalu mengambil ponsel nya dan mencari nama si penjilat mesum, panggilan untuk Hyungwon.
" Halo, Hannie. Ada apa?"
" Kak, mau balapan" Rengek Jeonghan begitu Hyungwon menerima panggilan nya.
" Nggak ada! Arena nya di tutup polisi!"
" Bohong banget sih! Bang chan bilang nanti malam ada lawan tangguh" Dengus Jeonghan, kalau Hyungwon ada di depan nya sudah ia jitak kepala nya.
" Bang chan yang bohong, biar nanti kakak jitak kepala nya"
Jeonghan meringis, kenapa kakak aneh nya itu bisa sepemikiran dengan nya. Beda nya yang ingin Jeonghan jitak bukan Bang chan.
" Pokok nya, tidak ada lagi balapan! Kakak gak mau di jadiin kelinci percobaan oleh Joshua jika membiarkan mu balapan lagi"
Hyungwon masih berusaha membujuk nya, karena memang benar, dia tidak mau berakhir di meja operasi sebagai kelinci percobaan Jisoo, karena dokter gila itu sudah memperingati nya untuk tidak membiarkan Jeonghan balapan lagi.
" Tapi, aku lagi kesal kak" Rajuk Jeonghan, terdengar helaan nafas lelah di seberang sana.
" Nanti ya! Saat ini kakak ada rapat penting sampai malam, nanti kakak antar kalau sudah tidak sibuk"
Kini Jeonghan yang menghela nafas. Hyungwon sedang sibuk rupa nya, tapi Bang chan kan tidak. Seolah mendapat pencerahan, wajah Jeonghan kembali berbinar.
" Ya sudah kalau kakak lagi sibuk, aku gak jadi balapan" Katanya pelan, di buat sesendu mungkin.
" Jangan lesu gitu dong, kakak kirimin makanan ya!" Bujuk Hyungwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Killer Bikin Ngiler
RomanceKetika seorang Yoon jeonghan sang dewa pemalas, harus keluar dari zona nyaman nya sebagai pengangguran sejati, dan bekerja dengan seorang Bos yang berdisiplin garis keras. karena tuntutan dari sang ibu tercinta yang ia sebut 'Penyihir licik'. Kalau...