~ " Maaf Kim mingyu, kau memang cocok di jadikan tumbal"__Seungcheol ~[ " Hiks! Cheol jahat!_makanan mewah ku...Hiks! Keluar semua...mamaaa!"
Pecah sudah tangis Jeonghan yang sejak tadi dia tahan. Membuat Seungcheol semakin panik.
' Bagaimana ini?' Batin nya bingung. ].
*Maafkan juga typo bertebaran🤭
====================================
Seungcheol mengusap punggung Jeonghan lembut, berusaha menenangkan pria cantik ini yang masih menangis.
Sial! Bahkan pengendara lain hampir berhenti karena tangisan nya.
" Padahal aku baru memakan nya" Isak nya lirih.
" Aku akan menggantinya nanti, berhentilah nenangis" Bujuk Seungcheol.
" Nggak mau! Mau Mingyu yang membelikan nya!" Protes Jeonghan sambil menggelengkan kepala nya. Meski begitu dia menurut saat Seungcheol memapahnya masuk ke dalam mobil.
Seungcheol memijat pelipis nya pelan, kepala nya sangat pusing mendengar ocehan dan gerutuan Jeonghan yang berlanjut di dalam mobil. Sejak mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka, Jeonghan tak berhenti merengek memintanya untuk menelfon Mingyu.
" Aku tidak mau tahu! Pokok nya telfonin Mingyu sekarang juga! Dan suruh dia membelikan makanan mewah lagi" Sungut Jeonghan dengan mata melotot lebar.
" Aku akan membelikan mu Han, katakan apa yang kamu mau? Mingyu sedang rapat penting"
" Bohong! Bagaimana kamu tahu kalau Gyu lagi rapat" Sela Jeonghan.
" Gyu!"
Seungcheol memicingkan matanya. Siapa lagi tuh!.
" Iya Gyu...Min_GYU" Eja Jeonghan, membuat wajah Seungcheol kembali mengeras.
" Hh, aku yang menyuruh nya rapat" katanya dingin.
" Hanya menelfon nya sebentar...bukan menyuruh nya ke sini! Bisa kan!" Desak Jeonghan sambil merengut, pria beralis tebal itu menghela nafas nya lelah.
" Dia sedang rapat, Hannie!"
" Jeonghan! Yoon jeonghan! panggil nama ku dengan benar!" ketus Jeonghan semakin kesal, kenapa bos nya juga ikut-ikutan memanggil nya seperti itu. Cukup si buaya parit itu saja yang mendapat kompensasi. Bos nya_TIDAK.
Terdengar kembali desahan malas dari Seungcheol, pria di samping nya ini sangat keras kepala. Kemana pergi nya Han kecil yang sabar dan lembut dulu.
" Kau tidak lihat kalau saya sedang menyetir! Telfon saja sendiri" kata Seungcheol datar.
" Ck! Tidak seru" Dengus Jeonghan, ia paling kan wajah nya ke samping dengan kedua tangan dilipat di depan dada nya. Perlahan ia menyandarkan kepala nya ke jendela kaca hingga kepala nya beberapa kali terantuk.
" Duduk yang benar" Perintah Seungcheol. Tapi, karena masih kesal di abaikan nya oleh Jeonghan. Ya sudah lah!.
Seungcheol kembali fokus ke jalan. Perjalanan menuju tempat meeting nya lumayan jauh, hingga tanpa terasa Jeonghan pun tertidur.
Suara dengkuran halus terdengar di samping nya.
" Pantas saja sepi, sudah tidur ternyata" monolog Seungcheol setelah melirik sebentar ke arah Jeonghan. " Han, kapan kau akan mengingat ku" Bisik nya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Killer Bikin Ngiler
RomanceKetika seorang Yoon jeonghan sang dewa pemalas, harus keluar dari zona nyaman nya sebagai pengangguran sejati, dan bekerja dengan seorang Bos yang berdisiplin garis keras. karena tuntutan dari sang ibu tercinta yang ia sebut 'Penyihir licik'. Kalau...